Setnov Anggap Sukamiskin Seperti Pesantren

BANDUNG – Terpidana kasus korupsi mega proyek KTP-el, Setya Novanto tiba di Lapas Sukamiskin pada pukul 16:49, Jum’at 4 Mei 2018. Setya Novanto tiba di Lapas Sukamiskin menggunakan mobil KPK bernomor polisi B 1243 SQO dengan dikawal 2 penyidik KPK. Setnov turun sembari tersenyum kepada awak media yang sudah menunggu sejak pagi.

Setya Novanto, mengibaratkan kepindahan dirinya dari ruangan tahanan KPK diibaratkan dirinya akan menjalani mondok (menginap) di pondok pesantren. “Dari kost-kostan (ruang tahanan KPK) ke pesantren siap untuk berdoa, untuk cooling down dulu,” ucapnya kepada RMOLJabar sebelum memasuki Lapas Sukamiskin, Jum’at, (4/5/18).

Bacaan Lainnya

Setya Novanto mengungkapkan dirinya akan bekerjasama dengan KPK pada saat dirinya nanti hadir menjadi saksi dalam perkara yang sama. “Dan tentu saya akan tetap kooperatif kepada KPK, pada saat nanti menghadiri saksi-saksi nanti perkara E-KTP,” ungkapnya.

Selanjutnya, Setnov menambahkan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka-tersangka lain dari kasus mega proyek KTP-el.

“Nanti pasti ada (saksi yang dibutuhkan), dan mungkin bisa ada tersangka-tersangka lain dari melihat kasus ini. Kita lihat perkembangannnya itu semua KPK yang pastikan tahu,” paparnya sambil terus berjalan memasuki Lapas Sukamiskin.

Kemudian setnov juga meminta doa dari masyarakat, agar dirinya diberikan kekuatan dalam menjalani masa hukumannya. “Kami berdoa semua supaya saya tetap kuat dan tabah menghadapi ini,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *