Minyak Goreng di Kota Bandung Langka

Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat melakukan pengecekan stok minyak goreng di salah satu minimarket/IST

BANDUNGHarga minyak goreng berangsur turun. Namun, pasokan di minimarket sangat terbatas. Akibatnya, banyak warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng di minimarket.

Di sisi lain, harga minyak goreng di pasar tradisional masih sangat mahal. Berdasarkan pantauan Radar Bandung, di beberapa mini market minyak goreng sudah habis pada pukul 09.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Menanggapai hal ini, Plt wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau langsung ketersediaan di salah satu minimarket di Jalan Cibadak. Ia berharap jangan sampai ada kelangkaan pada komoditi primadona ini.

“Jangan sampai ada kelangkaan minyak goreng ya. Walaupun harganya murah, tapi kalau langka ya dari mana masyarakat bisa mendapatkan barangnya,” ujar Yana kepada wartawan.

Yana menyaksikan langsung kelangkaan miyak goreng di minimarket dan mendapatkan keterangan dari salah satu penjaga toko, bahwa pihaknya mendapatkan stok minyak goreng 2 hari sekali.

Sehingga dalam kondisi sepereti ini memang sangat cepat habis. Karenanya, Yana menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi panic buying.

“Kan mini market juga ada keterbatasan stok. Kecil kemungkinan mereka menahan stok di Gudang karena mereka juga harus mencapai target penjualan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Waliah menegasakan, secara umum stok minyak goreng di Kota Bandung relatif aman.

“Jangan hanya melihat ketersediaan minyak goreng di mini market. Karena kalau kita mencari di super market, stoknya ada kok,” terang Elly.

Elly mengakui, mini market memang mendapatkan stok yang tidak banyak, sehingga sangat cepat habis. Halnya dengan penjual minyak goreng di pasar tradisional, Elly mengaku mendapat keluhan dari para pedagang pasar tradisional. Karena mereka, membeli minyak goreng saat harga mahal, dan tidak mau menjual dengan harga mumrah.

Karenanya, Elly mengatakan para pedagang pasar tradisional, berharap ada bantuan dari pemerintah sehingga mereka tidak mengalami kerugian yang sangat besar. Sayangnya, Elly mengaku pihaknya tidak bisa memenuhi keinginan para penjual dengan alasan tidak ada aloksi dana untuk itu.

“Kita memang meminta pemerintah pusat untuk mencarikan regulasi khusus agar pedagang pasar tidak terlalu rugi dalam menjual minyak goreng,” tegasnya.

Reporter: Murwani

Sumber: Radar Bandung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *