CIREBON – Kebakaran yang melanda perkebunan tebu dekat pemukiman padat penduduk di Desa Japurabakti yang berdekatan dengan ruas Tol Kanci – Pejagan akhirnya bisa diatsi regu penjinak sijago merah.
Api yang menghanguskan areal pertanian tebu sekitar 1,5 HA itu diduga dari pembakaran sampah.
“Alhamdulillah setelah menghabiskan 3.000 liter air kebakaran dapat ditanggulangi,“ Kata Komandan Pos Jaga Damkar Lemahabang (Sindang laut), Moh. Imron sesaat setelah melakukan pemadaman kebakaran di arel tebu Desa Mertapadakulon Astanajapura Cirebon, Selasa (11/6).
Ia mengaku, sebelumnya mendapatkan laporan dari saudara Juhaedi warga Japurabakti pada pukul 11.50 wib dan langsung berangkat kelokasi kebakaran di Perkebunan tebu Desa Mertapadakulon dengan menerjunkan satu unit mobil damkar dan 5 orang personel.
“Kami lakukan lokalisasi api agar tidak merambat ke pemukiman padat penduduk yang jaraknya hanya 3 meteran, karena warga pelapor merupakan warga Desa Japurabakti yang hawatir api membakar rumah warga, juga berpengaruh pada area di ruas jalan tol,“ jelas Imron.
Sementara di lokasi lain, Asap tebal yang menganggu para pengguna jalan tol Palikanci tepatnya di KM 231 Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon Selasa sore pukul 15.05 WIB.
Akibat adanya lahan kosong yang terbakar hingga menggangu pengguna jalan tol Palikanci.
Terbakarnya sebuah lahan kosong di pinggir bahu jalan Tol Palikanci di KM 231, Api yang begitu besar hingga menjalar dengan cepat, di karenakan angin kemarau semakin kencang sehingga lahan tersebut, dengan cepat api merembet hingga asappun mengganggu para pengguna jalan tol Palikanci.
Pantauan dilapangan, kebakaran lahan di area yang terbakar kurang lebih 1 Hektar dengan panjang 200 M yang merembet ke lokasi SUTET.
Akibat kebakaran lahan tersebut hingga sekarang sedang petugas Damkar Kabupaten Cirebon masih dilakukan pemadaman.
(net)
