Mereka yang Meninggalkan Ideologi Radikal berkat Pendekatan lewat Keluarga

Titik perubahan dua mantan napi kasus terorisme itu terjadi ketika si anak tak mau digendong dan sang ibu mertua menangis di penjara. Thomas Muslim kini ingin membentuk koperasi, sedangkan Fahrur Roji berencana membuat toko perbaikan mebel.

ILHAM WANCOKO, Medan

Bacaan Lainnya

Juli 2017

DENGAN penuh kerinduan Thomas Muslim berusaha menggendong putri pertamanya. Sudah empat tahun dia tak berjumpa sang buah hati yang duduk di kelas II sekolah dasar itu. Tapi, si upik (bocah perempuan) menolak digendong. Malah menjauh. Muslim tentu saja kaget. Tapi berusaha memahami.

Kini giliran si anak kedua yang berusaha dia gendong. Berhasil. Tapi, tak lama berselang, bocah perempuan tersebut menangis dan berteriak. Istrinya langsung menyahuti, “Dua anak ini tidak kenal ayahnya. Kelamaan ditinggal.”

Di Lapas Khusus Teroris di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Sentul, Jawa Barat, kala itu, Muslim hanya bisa tersenyum kecil. Masam. Sepulang istri dan kedua anaknya, di dalam sel baru Muslim benar-benar merenung. Tentang apa yang dia lakukan tujuh tahun sebelumnya. Yang membuat semua itu terjadi. Dari sana kesadaran untuk berubah pun muncul.

Dua tahun sebelumnya… Waktu berkunjung hampir habis. Tapi, tiba-tiba di hadapan Fahrur Roji, sang ibu mertua menangis. “Beliau sedih karena saya tak bisa ikut pulang,” katanya.

Di Lapas Subang kala itu, Fahrur difasilitasi BNPT untuk bertemu istri, anak pertama, dan mertua. Itu pertemuan pertama sejak dia divonis pada 2013. Begitu bertemu, sang istri langsung menangis. Banyak hal dibicarakan, terutama soal anak. “Istri saya cerita, anak-anak kerap bertanya ayahnya di mana. Itu yang paling saya ingat,” ujar ayah tiga anak tersebut.

Tapi, tangisan sang mertua itu yang benar-benar mengagetkannya. Menyadarkan betapa besar dampak perbuatannya pada keluarga. “Saat itu pula saya bertekad, saya tidak ingin mengulangi. Saya tidak ingin keluarga meneteskan air mata karena perbuatan saya,” tegasnya.

 

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *