Melihat Tumpukan Sampai di Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan

Beberapa waktu lalu, Disperkimsih juga melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada pembuang sampah ke Sungai di Cipelang dan Sukaraja agar ada efek jera. Namun harapan untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, Denis bekerja masih mengacu kepada anggaran instansinya yang sudah direncanakan. “Kalau ke pelosok-pelosok belum bisa. Karena kita kerja ada acuannya. Saat ini sudah ada perluasan hingga ke Cikidang,” paparnya.

Ia juga tak mau pihaknya dianggap saling lempar tanggung jawab. Namun, sampah itu memang didominasi kiriman dari sungai yang jaraknya 60 KM, yakni kiriman dari Kota Sukabumi. Berdasarkan hasil Diklatnya di Thailand, kata Denis, di Sungai Coplaya, sampah plastik itu hanya 4 persen. Sedangkan di Sukabumi mencapai 60 persen. “Kasur saja, warga membuangnya ke sungai. Makanya pola fikir masyarakatnya ini masih kurang peduli,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, persoalan sampah ini bukan hanya tanggung jawab pihaknya dan pemerintah saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama. Camat Simpenan, Iwan Gunawan menyebutkan, kehadirannya bersama elemen masyarakat merupakan sebagai bentuk kepeduliannya.

Hal ini juga menunjukkan bentuk kekompakan dalam kepedulian keberadaan sampah di Pantai Loji. “Saya baru tahu sekarang kalau Sampah di Pantai ini begitu menumpuk. Kegiatan ini merupakan insidentil perintah Pak Bupati. Pekerjaannya mungkin lebih dari seminggu karena begitu banyak,” katanya.

Ia juga berharap, masyarakat ikut peduli dengan persoalan sampah ini. Sehingga bisa meminimalisir bahkan bisa mewujudkan pantai yang bersih, indah dan nyaman. “Untuk jalan menuju ke Pantai Loji, kita akan mohonkan ke Tekmako dengan lebar 6 meter. Nanti buatkan Perdes untuk retribusinya. Yang penting, pantai ini menjadi salah satu tujuan wisata yang bersih, indah dan nyaman,” tukasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *