Cerita Warga Sukabumi Berburu Impun di Pantai Loji

Hampir setiap tahun, warga sekitar pantai loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi memburu ikan impun. Berdasarkan video yang tersebar di media perpesanan
Warga sekitar pantai loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi memburu ikan impun. (Dok Radar Sukabumi)

SUKABUMI — Hampir setiap tahun, warga sekitar pantai loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi memburu ikan impun. Berdasarkan video yang tersebar di media perpesanan WhatsApp terlihat mulai dari orang tua, pemuda dan pemudi, pria dan perempuan sejak pagi dan sore hari terlihat turun ke muara dengan membawa alat berupa jaring halus berbentuk persegi empat yang disebut Sirib dan alat lain berupa untuk menyimpan ikan hasil tangkapan yang disebut Tolok atau ember.

Abdul Aziz salah seorang warga yang terlibat langsung mengambil impun mengatakan, bahwa tradisi tersebut sudah tahun ke tahun dilakukan masyarakat pada bulan-bulan terntentu.

Bacaan Lainnya

Biasanya dimana masyarakat menghitungnya di tanggal likuran alias mulai dari tanggal 25 di bulan hijriah. “Ngala (menangkap) Impun ini juga bergantung pada musim dan cuaca, sekarang kondisi laut setelah gelombang pasang kemarin itu biasanya banyak sekali impun,”jelasnya.

Jika cuaca dan kondisi ombak tidak pasang besar atau sedang bagus, menurutnya proses menangkap ikan Impun bisa berlangsung selama sepekan atau lebih.
“Kalau sedang benar-benar panen, ikan Impun ini bisa dilakukan sebulan sekali, kalau hari ini sedikit saya dapat, yang lainnpun sama,” jelasnya.

“Ikan Impun banyak biasanya di bulan bulan menjelang peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, atau sebaliknya, kemudian tergantung juga dari arus laut, itupun kalau sedang surut air lautnya, biasanya banyak,” sambungnya.

Sementara itu Panca warga lain menambahkan saat ini kondisi ombak sedang tidak bersahabat sehingga berpengaruh terhadap keberadaan ikan Impun.
“Kalau kemarin pagi iya banyak yang dapat, hari ini sedikit cuacanya ombaknya besar. Rata rata sih untuk konsumsi keluarga saja,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *