Melihat Tumpukan Sampai di Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan

Desa Loji, Kecamatan Simpenan terkenal sebagai wilayah yang memiliki kecantikan khas Vihara atau Kelenteng Dewi Kwan Im, pantai dan batu karang yang dapat mencuri perhatian para wisatawan. Pantai itu kini masuk wilayah Desa Sangrawayang setelah pemekaran beberapa tahun lalu.
Kini Desa Loji memiliki cerita lain setelah dipasangnya ikon nama Pantai Loji yang dipasang terbalik. Sehingga dibaca menjadi ‘Ijol Iatnap’.

PERLI RIJAL, PALABUHANRATU, –

Bacaan Lainnya

Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ini berada di perbatasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 X 350 MW Jabar II yang beralamat di Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. Lokasinya hanya dibatasi dengan Muara Cimandiri yang pasirnya kerap dikeruk warga untuk dikomersilkan sebagai kebutuhan pembangunan.

Jarak dari pusat Ibu Kota Kabupaten Sukabumi (Palabuhanratu), jika melalui pesisir pantai, hanya sekitar 5 KM melintasi Muara Cimandiri. Sedangkan jika melalui jalur darat sekitar 15 KM melintasi Jembatan Bagbagan. Mencuatnya ribuan ton sampah yang terhampar di Pantai Loji seluas 2,5 KM itu, setelah warga sekitar memposting tulisan Pantai Loji yang terbalik dan dibuat seraya asal-asalan di akun media sosial Facebook.

Tulisan ‘Ijol Iatnap’ itu juga tepat menunjukan pantai yang dipadati dengan tumpukan sampah yang bisa didaur ulang dan kayu-kayuan. Keberadaannya juga sudah belasan tahun lamanya. Jika dari jalan utama Loji-Ciwaru, Ciemas, tak ada tanda sama sekali untuk menunjukan ke Pantai Loji. Padahal jalannya bisa masuk kendaraan roda empat meski masih berupa bebatuan.

Akibat viral dan terkesan kumuh, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami langsung mengintruksikan langsung kepada Dinas Permukiman dan Kebersihan (Perkimsih) Kabupaten Sukabumi dan Camat Simpenan untuk segera menangani serius sampah itu hingga selesai alias bersih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *