Mari Menabung di Bank Sammi

Untuk menyiasati agar Bank Sammi terus berkembang, dilakukanlah targetan tersebut.
“Taget itu sengaja kami lakukan dengan membentuk bank-bank sampah di beberapa titik di Kota Sukabumi,”kata Ketua Bank Sammi, Rezi Andrian kepada Radar Sukabumi, Selasa(13/2).

Sudah ada beberapa bank sampah yang dibentuk seperti di TPS Sukakarya, Limusnunggal, Sriwedari, dan Nanggeleng sebagai cabang dari Bank Sammi.

Bacaan Lainnya

Jika masyarakat Kota Sukabumi banyak yang menjadi nasabah, maka kemungkinan persoalan kebersihan dapat dikelola dengan baik sesuai harapan.

“Masyarakat ikut jadi nasabah, sampah anorganiknya bisa kita manfaatkan sebagai tabungan masyarakat,”tuturnya.

Adapun manfaat yang lain untuk nasabah yaitu jika nasabah perlu biaya berobat atau modal usaha, bisa meminjam ke Bank Sammi untuk melengkapi kebutuhannya.

Selain itu, pengembalian pinjaman dari nasabah tidak perlu dibayar kembali dengan uang kepada Bank Sammi. Akan tetapi, mereka bisa membayarnya dengan sampah anorganik dan tanpa bunga lagi.

“Dengan program ini, mudah-mudahan masyarakat merasa terbantu kita pun juga terbantu dalam pengelolaan sampah,”ucapnya.

DLH juga akan bentuk cabang-cabang Bank Sammi di majelis-majelis taklim dan tempat peribadatan seperti gereja dan klenteng.

“Jika sudah terbentuk cabang-cabang maka target di 2020 nanti Indonesia bebas sampah bisa terwujud khusunya di Kota Sukabumi,”ujar Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kebersihan DLH Kota Sukabumi, Endah Aruni Sumarna.

Cabang-cabang yang terbentuk tidak diberikan anggaran dari DLH. Tetapi diberikan fasilitas seperti penjemputan sampah yang akan ditarik ke bank sampah. (*/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *