Ketika Komunitas Indonesia Escorting Ambulance (IAE) Berdiri

FOTO : IST/RADARSUKABUMI KEGIATAN : Suasana saat tim Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Sukabumi Raya peduli korban Cisolok dan membagikan sarapan untuk para siswa yang akan berangkat ke sekolah, belum lama ini.

RADARSUKABUMI.com – Tak sedikit warga yang masih belum peduli terhadap lingkungan sekitar. Khususnya jika ambulance sedang melaju kadang terlihat pengendara roda dua atau empat tidak berhenti atau menyingkir sejenak memberikan jalan kepada ambulance. Padahal, boleh jadi di dalamnya terdapat korban kecelakaan atau pasien yang harus segera mendapat pertolongan. Karena, alasan inilah Komunitas Indonesia Escorting Ambulance (IAE) hadir di Kota Sukabumi.

Laporan Hiti, Robiah

Komunitas IAE memantapkan dirinya di Kota Sukabumi untuk memberikan bantuan terhadap warga secara cuma-cuma tanpa pandang bulu untuk mengawal ambulance yang membawa pasien darurat sepanjang jalur Sukabumi Raya hingga Ciawi demi memperoleh hak jalan agar sampai ke tujuan.

“Kami hadir karena terbentuk dari rasa penyesalan dan sakit hati,” aku Pencetus IAE, Imam Fauzi pencetus kepada Radar Sukabumi.

Kisah di balik itu adalah ketika Imam mengalami masa sulit, sang kakek harus dilarikan ke rumah sakit dengan segera namun terhambat di jalan karena banyak pengendara yang mendahulukan ego mereka tanpa memperdulikan sirine ambulance yang menggaung di belakang pengendara.

“Saya tidak dapat menyelamatkan Kakek karena saat itu berada dalam ambulance. Parahnya, banyak pengendara yang tidak perduli sampai-sampai kami kesulitan melaju, akhirnya Kakek tidak bisa diselamatkan,” keluhnya pilu.

Tidak hanya aktifitas mengawal Ambulance saja, IAE menjadi komunitas yang mengagungkan jiwa sosial dalam bentuk kegiatan lain seperti bakti sosial kepada korban bencana alam yang akhir-akhir ini menimpa Sukabumi, Banten dan juga Lampung, lalu ada kegiatan rutin pembagian nasi box kepada pemulung dan orang yang membutuhkan lainnya.

Kini IAE telah memiliki 40 anggota yang terbagi mulai dari Ciawi sampai Sukabumi. “Kami pastikan Ambulance akan sampai dengan tepat waktu tanpa ada hambatan disaat kami lakukan pengawalan,” imbuhnya.

Tak muluk-muluk, Imam dan seluruh awak IAE berdoa semoga kehadiran IAE cukup bermanfaat bagi masyarakat dan mampu menjadi inspirasi serta menjadi contoh baik untuk seluruh pengendara motor ataupun mobil agar memprioritaskan laju Ambulance emergency.

“Kami berharap bisa bersinergi dengan segala elemen, baik itu dengan masyarakat, pihak Kepolisian, Dinas terkait serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” harapnya.

 

(cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *