Telkom Sukabumi Bekali UKM Modal Usaha Rp2,9 M

SUKABUMI – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Witel Sukabumi tak main-main memajukan dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di tiga wilayah kerjanya, yakni Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Cianjur.

Setelah dua hari berturut-turut (28-29/11), Telkom mewujudkan mimpi Presiden Joko Widodo yang berambisi menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan e-commerce melalui Pelatihan Manajemen Keuangan dan E-Commerce bagi 32 mitra binaannya di Hotel Spark Odeon Jalan Pejagalan, Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kemarin (5/12), operator plat merah Wilayah Telkom Sukabumi di bawah komando Tedi Rukmantara itu kembali merealisasikan .

program Community Development Center (CDC) bidang kemitraan dan bina lingkungan (PKBL), dengan menyalurkan pinjaman modal usaha triwulan IV/2017 senilai total Rp2,9 miliar yang diperuntukkan bagi 110 pelaku UKM yang tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Cianjur.

Penyerahan pinjaman lunak dengan bunga hampir mendekati nol persen tersebut, secara simbolis diserahkan General Manager (GM) PT Telkom Tbk Witel Sukabumi, Tedi Rukmantara kepada mitra binaan didampingi Manager Community Development Center (CDC) Regional 3 Jawa Barat (Jabar)Ganda Kusumah. R dan Pengelola CDC Telkom Sukabumi Asep Solihin di RM.De Kebondjati, Kota Sukabumi.

“Sebagai lembaga plat merah, Telkom memiliki komitmen untuk menjalankan Good Coorporate Citizenship melalui penyelenggaraan Program Kemitraan dengan UKM,”tutur General Manager (GM) PT Telkom Tbk Witel Sukabumi, Tedi Rukmantara yang ditemui Radar Sukabumi disela-sela acara penyaluran pinjaman modal usaha triwulan IV/2017.

Berdasarkan data yang dihimpun. Selama tahun 2017, total mitra binaan yang mendapat bantuan modal dari program PKBL Telkom Witel Sukabumi mencapai Rp8.545.000.000, dengan jumlah UKM sebanyak 328 orang.

Pria bersuara merdu tersebut berharap, Program Kemitraan Telkom tersebut dapat meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Untuk itu ke depan, pihaknya akan mendorong para pelaku UKM untuk goes to digital.

“Hal ini kami lakukan bukan bisnis semata, karena sebenarnya bisnis Telkom itu di telekomunikasi beserta aplikasinya. Namun lebih dari itu, melalui bantuan lunak ini semoga para UKM bisa meningkatkan kemampuan mereka, agar menjadi tangguh dan mandiri, tentunya melalui pemanfaatan dana dari bagian dari laba perusahaan,”tegasnya.

Meski baru empat bulan bertugas di Sukabumi, Tedi ternyata punya gagasan cemerlang sekaligus grand design menjadikan wilayah kerjanya itu menjadi Riil Smart City.

“Sebetulnya ada empat poin penting yang menjadi cita-cita saya kedepan,”ulasnya.

Pertama, dibawah kendalinya Telkom Witel Sukabumi akan dijadikan Sukabumi Riil Smart City.
Telkom siap menjadikan wilayah ini memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, transportasi, pelayanan publik, pariwisata dan lainnya.

Selanjutnya, mendigitalkan masyarakat, meningkatkan penetrasi broadband serta yang tak kalah pentingnya adalah perluasan infrastruktur fiber di semua area kerja Witel Sukabumi.

“Telkom siap mendukung pembangunan Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Cianjur, dalam mendukung peningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depannya,”ungkapnya.

Pengelola CDC Telkom Sukabumi Asep Solihin menambahkan, program kemitraan Telkom selain memberikan modal usaha dengan bunga lunak, juga memfasilitasi kegiatan pendukung lainnya. Sedangkan lamanya kerjasama kemitraan, maksimal 2 tahun dan bisa ditinjau kembali.

“Total bantuan modal usaha untuk Triwulan IV/2017 Telkom Witel Sukabumi sebesar Rp2,9 miliar untuk 110 UKM,”terangnya.

Asep yang juga penggila gowes itu merinci, jumlah tersebut terdiri dari 53 UKM diantaranya berasal dari Kota dan Kabupaten Sukabumi dengan bantuan modal usaha senilai Rp1,3 miliar. Sedangkan sisanya Rp1,6 miliar diperuntukkan bagi 57 UKM dari Cianjur.

“Setiap mitra, pinjamannya antara Rp10 juta hingga Rp 50 juta, tanpa biaya administrasi,”imbuhnya.

Bantuan tersebut bisa untuk semua jenis usaha yang produktif, mulai dari industri, perdagangan, pertanian, kerajinan, perkebunan dan sebagainya.

“Selain bantuan modal, mitra binaan juga akan diberi pendidikan/pelatihan, pendampingan, bantuan promosi hingga dikutkan pameran,”bebernya.

Manager CDC Regional 3 Jawa Barat (Jabar)Ganda Kusumah. R mengatakan, ada tiga persoalan yang muncul bagi pemain UKM yang dikenal dengan istilah 3C.

Pertama, akses Capital. Harus diakui bahwa banyak pemain UKM yang kesulitan mengembangkan bisnisnya, karena terhalang oleh keterbatasan dan sulitnya mencari modal.

“Telkom sendiri telah bergabung dalam program dana bergulir, untuk membantu meningkatkan kemampuan usaha mereka,”ujarnya.

Kedua, akses Commerce. Tak jarang, pelaku UKM di Indonesia masih berpikir secara tradisional dan offline. Sehingga, bisnis mereka hanya berkembang berdasarkan domisili. Padahal di era kemajuan teknologi, pemain UKM bisa menggunakan platform bisnis yang disediakan Telkom.

“Tujuannya apa? Agar bisa jangkauan bisnis mereka semakin luas. Apalagi teknologi saat ini semakin murah dan mudah. Makanya pemain UKM harus masuk ke dunia online,” kata Ganda.

Ketiga, akses Competence. Maklum, saat ini banyak pelaku UKM yang memiliki produk yang baik, namun tidak bisa mengembangkan ke tahap yang lebih tinggi. Di sini, Telkom mencarikan solusinya melalui pelatihan hingga pemasaran lewat pameran.

“Dengan segala upaya itu, Telkom pun berharap jumlah UKM yang sukses dan mampu memasarkan di ranah digital terus meningkat setiap tahunnya,”papar Ganda.

Sementara itu, salah satu UKM yang menerima bantuan dana bergulir Telkom Triwulan IV/2017, Uus mengaku senang bisa mengakses bantuan kemitraan dari Telkom Witel Sukabumi.

“Kami sangat bersyukur, Telkom memberi kepercayaan khususnya kepada saya umumnya kepada para mitra binaan yang lain dalam pemberian modal usaha ini, Alhamdulillah usaha saya jualan hasil pertanian menjadi lancar dan berkembang,”katanya.

Uus mengaku, sudah kedua kalinya ia diberikan pinjaman modal. “Pokoknya bedalah jika kita pinjam ke bank selain bunganya besar prosesnya juga tidak mudah. Kalau Telkom, bunganya sangat-sangat kecil dan cepat, tidak memberatkan kami,”ucapnya. (sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *