JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Milenial tanah air terus bermunculan untuk membuat inovasi baru. Mereka membangun start-up menciptakan beragam teknologi menarik yang bisa membantu publik.
Victor Wirawan misalnya. Founder start-up Baran Energy itu bersama rekan-rekannya yang berasal dari kalangan milenial menciptakan perangkat energy storage system atau teknologi baterai penyimpanan energi skala besar. Perangkat itu diklaim bisa menyimpan energi listrik sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dengan harga sangat terjangkau, Rp 1.
Victor mengatakan, penggunaan teknologi baterai penyimpanan energi skala besar di Indonesia akan masif. Hal itu menyusul tren di sejumlah negara maju yang telah lebih dahulu mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tersebut.
“Pada Juli, 12 tahun lalu Steve Jobs membuat heboh dunia dengan presentasi kelahiran Iphone. Juli tahun ini millenial Indonesia calon Unicorn akan presentasi melahirkan Program Listrik Hanya Beban Rp 1,” tutur Victor Wirawan kepada wartawan koran ini, Rabu (3/7).
Menurut dia, dengan teknologi revolusioner itu masyarakat dimungkinkan tidak perlu lagi membayar listrik.
Sebab, baterai itu dapat menyimpan energi listrik yang dihasilkan solar panel pada siang hari. Lantas energinya dapat digunakan pada malam hari. Kemampuan yang dapat membuat perubahan secara dramatis dalam dunia energi di Indonesia.
Selama ini, Indonesia sangat bergantung pada satu sumber energi, yaitu energi fosil menjadi beban. “Dengan baterai kami ini akan bisa membantu pemerintah dalam menyediakan energi listrik yang bersih, terjangkau, dan aman bagi masyarakat,” kata dia.
Saat ini, Victor bersama puluhan anak-anak negeri mengembangkan tiga varian produk teknologi energi ramah lingkungan. Yaitu, PowerWall berkapasitas 8.8 KWh, PowerPack 126 KWh, dan PowerCube 1.2 MWh. Ketiga perangkat dapat digunakan mulai dari rumah tinggal, pabrik, real estate, perkebunan, pertambangan, hingga industri sekala besar.
“Sudah waktunya Indonesia secara nyata dan dengan dukungan politik yang tepat, memberikan ruang kepada energi terbarukan untuk dapat berkembang. Di berbagai negara hal ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian insentif dan ‘subsidi’ bagi energi terbarukan,” kata dia.
(jpg)
