SUKABUMI – Di era modern ini, bisnis sapu ijuk ternyata tidak kalah dengan produk buatan pabrik. Kerajinan tradisional sapu ijuk asal Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi ini masih bertahan di tengah gempuran pasar dengan menjamurnya produk sejenis yang terbuat dari plastik.
Tamad, pemilik usaha rumahan sapu ijuk di Karangtengah, Kota Sukabumi itu menuturkan, sapu ijuk buatannya masih tetap laku di pasaran lantaran kualitasnya yang tetap terjaga.
“Usaha ini sudah digeluti sejak 1970, Alhamdulillah pemasarannya sudah ke luar kota mulai dari Cianjur hingga daerah Jabodetabek,”kata Tamad kepada Radar Sukabumi, Minggu (15/7).
Dirinya bersyukur produknya sudah dikenal. Meski begitu, ia tidak merasa tersaingi dengan menjamurnya sapu-sapu plastik yang banyak dijual di pasaran.
“Kami tidak merasa tersaingi dengan adanya sapu plastik yang banyak dijual di pasaran, dengan berbagai macam bentuk dan warna,”ujarnya.
Dikatakan Tamad, sapu ijuk buatannya dijual di kisaran harga Rp 5 ribu-Rp10 ribu per pcs, tergantung bentuk dan jumlah pesanannya. Hingga saat ini produk rumahan tersebut kian ditekuni.
