PKS Sebut Uang Pecahan Rp 75 Ribu sebagai Souvenir, Makjleb!

RADARSUKABUMI.com – Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati turut menyoroti pecahan uang Rp 75 ribu yang dikeluarkan Bank Indonesia bertepatan dengan HUT RI Ke-75.

Anis mengatakan, bisa saja masyarakat umum menyimpan uang pecahan 75 ribu itu untuk hal lain.

Bacaan Lainnya

“Sebab, sangat tidak mungkin orang akan membelanjakan uang itu atau bisa dibilang hanya akan disimpan sebagai koleksi masyarakat umum,” kata Anis, Jakarta, Jumat (21/8/2020).

“Karena kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik, di sini menurut saya letak ketidakelokannya,” sambungnya.

Anis juga menyebutkan, bahwa uang rupiah khusus untuk peringatan kemerdekaan Republik Indonesia itu akan dicetak 75 juta lembar.

“Luar biasa juga kalau itu benar ditukarkan semua, akan jadi uang segar buat negara 75 juta lembar X 75 ribu rupiah = 7,5 trilyun! Ditarik dari uang rakyat,” ujarnya.

Kendati demikian, Politisi Frkasi PKS ini, mengingatkan Pemerintah untuk melihat kondisi masyarakat yang sedang terpuruk akibat pandemi yang berdampak ke semua sektor ekonomi.

“Masa iya saat negara ingin meningkatkan daya beli masyarakat, tapi malah menyisihkan 75.000 hanya untuk uang khusus souvenir,” tandasnya.

Anak buah Sohibul Iman ini menambahkan bahwa uang baru tersebut pasti menimbulkan polemik di masyarakat, meskipun ada niat yang baik dibaliknya.

“Sesuatu dengan niat bagus, tetapi di saat yang tidak tepat, pasti menimbulkan polemik,” pungkasnya.

Sebelumnya, BI berhenti memberi uang pecahan Rp75 ribu bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-75, Senin (17/8/2020). Peluncuran uang kertas pecahan Rp75 ribu ini menandai pembangunan RI selama 75 tahun sejak kemerdekaan dan akan dicetak sebanyak 75 juta lembar.

Wajah proklamator kemerdekaan Soekarno dan Mohammad Hatta dipilih sebagai gambar dari pecahan uang tersebut dengan latar belakang bersejarah pengibaran bendera merah putih pada 1945 silam.

Selain itu, MRT juga dipilih sebagai ikon pembangunan Indonesia sejak kemerdekaan. Sementara di halaman belakang, dipilih gambar sembilan anak Indonesia yang berpakaian adat mewakili provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

Peresmian uang pecahan Rp75 ribu ini bukan untuk menambah likuiditas pemerintah, melainkan murni memperingati HUT RI ke-75.

Di tengah pandemi, pemerintah tetap optimistis dalam membangun masa depan RI. Rupiah, sebagai mata uang nasional, harus tetap dijunjung tinggi dan menjadi simbol kedaulatan negara.

(muf/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *