Penuh Berkah, JNE Sukabumi Berkurban di Tengah Pandemi Corona

SUKABUMI – Tahun ini, Idul Adha 1441 H diperingati dengan penerapan prosedur protokol kesehatan dan semakin banyak masyarakat yang membutuhkan karena terdampak pandemic covid-19.

Semangat JNE dalam berkurban tahun ini pun tidak berkurang, bahkan meningkat dengan bertambahnya jumlah hewan kurban di seluruh Indonesia dibanding tahun lalu mengingat kondisi sekarang.

Bacaan Lainnya

Tahun ini, total sebanyak 800 Kg daging kurban dibagikan JNE Sukabumi kepada masyarakat sekitar kantor JNE Sukabumi, Jl. Taman Bahagia No. 8, Sukabumi, dan JNE Cikondang, Jl.Pramuka, Cikondang, Jawa Barat.

Seluruh ksatria dan srikandi JNE Sukabumi terjun langsung sebagai panitia kurban dari pemotongan hingga pembagian yang dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Pimpinan Cabang JNE Sukabumi Tri Herry mengatakan semangat mengantarkan kebahagiaan sesuai tagline Connecting Happiness harus terus diwujudkan. Dikatakannya, Idul Adha merupakan momentum yang sangat baik untuk berbagi serta membantu sesama, apalagi di saat pandemic covid-19.

“Dengan semangat berkurban dan doa dari seluruh masyarakat, kita semua berharap kondisi pandemi ini dapat segera berakhir serta kita dapat kembali berkumpul merayakan Idul Adha selanjutnya dalam kondisi yang lebih baik,” ujarnya.

Tri menambahkan bahwa prinsip berbagi yang ditanamkan oleh pendiri JNE, Alm. H. Soeprapto Soeparno akan terus dijalankan dalam situasi mau pun kondisi apa pun.

“Pak Prapto menekankan prinsip bersedekah. Berbagi dengan karyawan dan masyarakat sekitar merupakan kewajiban yang harus terus dilakukan. Apalagi dalam kondisi pandemic covid-19, mendukung ekosistem dengan berkolaborasi dan berbagi menjadi salah satu solusi,” ucapnya.

Tahun ini, JNE berkurban di seluruh Indonesia, tepatnya di 59 kota tempat kantor pusat mau pun cabang utama berada.

Total hewan kurban JNE kali ini sebanyak 272 hewan kurban yang terdiri dari 106 ekor sapi dan 166 ekor kambing.

” JNE juga memberikan ratusan computer dan printer beserta jaringan internet untuk 30 panti asuhan di Jakarta untuk membantu proses belajar online anak-anak yatim piatu di tengah pandemic covid-19 saat ini,” pungkasnya. (wdy/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *