Iskandar menegaskan, bukan tidak setuju atau ikut dengan aturan serta kebijakan pemerintah, tetapi di sisi lain harus memberikan solusi dan efeknya sehingga tidak banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya. Apalagi bentuk bantuan khususnya sopir dan kondektur yang terdampak COVID-19 tidak dirasakannya.
“Tidak adanya bantuan apapun dari pemerintah kehidupan sopir dan kondektur semakin terhimpit ekonominya. Sedangkan kita harus mengikuti aturan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Iskandar.
Mewakili keluh kesah sopir dan kondektur bus, Iskandar berpesan kepada pemerintah agar memberikan solusi untuk sopir dan kondektur. “Pikirkan efeknya, kasih solusinya sebelum membikin aturan, kita juga mengerti keadaan pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi ini dan mengerti sekali. Tapi tolong kasih buat kami solusinya,” tandasnya. (cr1/t)