Mie Puyuh Abah Odik Bikin Ngiler

Mie Puyuh Abah Odik yang menggugah selera.

KULINER –Sukabumi tidak henti-hentinya menghadirkan aneka kuliner yang menggugah selera. Kali ini, Radar Sukabumi mengulas sajian favorit anak kampus dengan cita rasa khas yang ramah di kantong.

Mie Puyuh Abah Odik merupakan sebuah kedai yang dimiliki Dzikri Akbar Amarullah (31) dan Ineu Setiawati (29).

Bacaan Lainnya

Pasangan suami istri ini berkolaborasi menciptakan mie puyuh yang tidak ada bandinganya di Sukabumi.

“Mie puyuh ini adalah yang pertama ada di Sukabumi bahkan di Indonesia,” aku Dzikri di sela-sela kesibukan menyiapkan pesanan di kedai miliknya, berlokasi di Jalan Sriwedari No. 85 Kelurahan Sriwedari Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, kemarin (8/3).

Ciri khas yang ditonjolkan Dzikri adalah kuah merah, kuah ungu, kuah cream cheese, kuah barbeque dan kuah tiram.

“Bisa pesan level pedas juga, mulai level 1-5 sesuai selera,” tandasnya.

Dzikri menjelaskan, Mie Puyuh Abah Odik mulai dikenal orang banyak pada 2016, di saat ia merasa jenuh dengan pekerjaan dan mulai menemukan panggilan hatinya untuk berwirausaha sejak itu.

“Dulu kita cuma berdua waktu buka di kuliner salah satu departement store dan pindah ke Gang Samsi-Ciaul, tapi sekarang di sini Alhamdulillah punya empat rekan kerja lainnya. Sebab sehari bisa melayani 125 porsi,” ucapnya.

Pergantian nama kedai pun sudah terjadi untuk kali ketiganya, kata Dzikri.

“Pas awal cuma Mie Puyuh, lalu ganti Mie Puyuh Bebek eh ternyata daging bebeknya mahal.
Terakhir ya sekarang Mie Puyuh Abah Odik. Kita gunakan daging puyuh asli beserta telor puyuhnya. Abah Odik panggilan saya dari keponakan,” jelasnya.

Kedua pasangan ini mengaku sebelum memulai bisnis Mie Puyuh sempat menjadi karyawan di negeri orang.

“Saya pernah kerja di Jepang, maka dari itu saya bawa juga menu khas Jepang yang disesuaikan lidah Indonesia yaitu Nasi Gyudon dan Oyakodon,” jelas Dzikri.

Menu yang dimaksud olehnya adalah nasi yang disajikan dengan ayam (oyakodon) juga daging sapi (gyudon) diracik dengan bumbu Jepang namun sedikit dimodifikasi. Sehingga, pas di lidah orang Indonesia dan halal tentunya.

Selain menu makanan mie dan persanguan (nama menunya). Ada juga cemilan lain seperti Steambot, bakso, kentang goreng dan ceker kuah. Untuk minumannya pun beragam.

Seperti Dragon Slash, Lemon Nyereung, Avocado Moccacino, Green Tea, Eskrim, serta minuman lainnya.

Harga yang ditawarkan cukup ramah di kantong loh. Hanya mulai Rp 5.000 sampai Rp 22 ribu. Terbukti murahnya kebangetan.

Kedai Mie puyuh Abah Odik buka setiap hari kecuali hari Senin, mulai jam 11.00 WIB sampai 20.00 WIB. “Kecuali Jumat, kami buka mulai pukul 13.00 WIB karena Sholat Jumat dulu,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, seorang mahasiswi perguruan tinggi di Sukabumi, Salma Ahsania mengutarakan komentarnya mengenai Mie puyuh Abah Odik ini. “Murah banget. Pas di kantong mahsiswa. Tadi kita dikasih bonus ice cream karena kita datang rombongan,” kata Salma Ahsania.

Menurutnya menu sudah pas, akan tetapi petunjuk jalan di bagian depan kurang ditonjolkan dan diperbesar, sebab posisi kedai terlalu ke dalam.

“Posisinya masuk ke dalam yah, takutnya banyak orang kelewat. Lebih baik pasang lagi papan nama yang lebih besar,” pungkasnya.

Instagram : @mieabahodik dan Facebook mieabahodik. (cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *