Kedelai Mahal, Ukuran Tahu Jadi Mini ,,Perajin Tahu Terancam Bangkrut

“Jika kita ingin bertahan solusinya hanya mengurangi ukuran tahu dan dikuranginya kacang kedelai impor tersebut,”terangnya.Ada tiga jenis tahu yang diproduksinya bersama para karyawan. Yaitu tahu kuning, tahu bungkus dan tahu Bandung.

Kenaikan harga pembuatan tahu ini cukup membuat Ajat dilema. Di satu sisi, jika harga dinaikan pasti banyak konsumen setianya yang tidak mau beli.”Saya juga tidak mungkin menaikkan harga, konsumen pasti tidak mau beli dan pada kabur,”terangnya.

Untuk menutup kerugian, Ajat mengandalkan penjualan dari ampas tahu. Ia juga berharap pemerintah mengambil langkah kongkret, untuk menangani permasalahan ini.

Dirinya mengaku, telah beberapa kali menemui pemerintah setempat bersama kelompok usaha tahu lainnya. Tapi, mereka hanya bisa mendukung agar para pengusaha ini tidak gulung tikar, dengan adanya kenaikan harga kacang kedelai impor tersebut.

“Sepertinya tidak ada strategi khusus yang disiapkan pemerintah, untuk menangani kenaikan harga kacang kedelai yang terjadi terus menerus ini,”kesalnya.Yang diharapkan para perajin seperti Ajat, adalah adanya kepastian harga kedelai.

“Kami berharap pemerintah membuat peraturan tata niaga kedelai, jangan sampai harga kedelai ini semakin memberi ketidakpastian bagi perajin olahan tahu, khususnya pengusaha lokal berbahan dasar kedelai,”desaknya.

 

(pkl19/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *