JAKARTA – Harga emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk tercatat anjlok Rp 12.000 menjadi Rp 1.345.000 per gram pada hari ini, Kamis (23/5). Harga tersebut tercatat turun dari perdagangan sebelumnya yang dipatok Rp 1.357.000 per gram pada Selasa (22/5).
Harga emas yang anjlok juga berlaku untuk harga penjualan kembali atau buyback emas Antam sebesar Rp 15.000 menjadi Rp 1.234.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 1.249.000 per gram. Meski begitu, Antam memastikan harga buyback emas mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Mengutip Reuters, harga emas turun lebih dari 1 persen karena reli emas mereda karena investor membukukan keuntungan, karena para pedagang menarik diri dari spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Harga emas di pasar spot turun 1,8 persen menjadi USD 2,377.43 per ounce pada pukul 18.58 GMT. Harga telah mencapai rekor tertinggi USD 2,449.89 pada hari Senin.
Emas berjangka AS ditutup 1,4 persen lebih rendah menjadi USD 2,392.90 dan Indeks dolar AS (.DXY) naik 0,3 persen membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pejabat Federal Reserve atau The Fed mengindikasikan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk mendapatkan kepercayaan lebih besar terhadap inflasi yang bergerak ke 2 persen.
Emas batangan juga dikenal sebagai lindung nilai inflasi, namun biaya peluang untuk memegang aset tanpa bunga ini meningkat seiring dengan kenaikan suku bunga.
Suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost dan membuat para pemegang emas menjadi lebih cuan. (jpg)
