Harga Beras di Kota Sukabumi Turun Tipis

Pedagang Beras Sukabumi

SUKABUMI – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, menyebutkan saat ini harga beras di pasar tradisional maupun modern mengalami penurunan.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki menjelaskan, hasil pemantauan petugas dilapangan harga beras mengalami penuruman diantaranya, Beras Ciherang Cianjur dari Rp16.000 jadi Rp15.800, Beras Ciherang Cianjur dari Rp15.800 jadi Rp15.600, Beras Ciherang Sukabumi dari Rp16.000 jadi Rp15.800, Beras premium Rp16.000 jadi Rp15.800, Beras medium 1 dari Rp15.600 jadi Rp14.400 dan Beras medium lokal terendah turu dari Rp14.600 jadi Rp14.200 per kilogram. “Ya, hari ini beras mengalami sedikit penurunan harga,” kata Rifki kepada Radar Sukabumi, Kamis (29/2).

Bacaan Lainnya

Rifki menjelaskan, penyebab penurunam harga beras ini akibat jumlah pasokan yang mengalami peningkatan. “Selain itu, petani di beberapa daerah mulai memasuki masa panen, serta masuknya beras SPHP Bulog kepada masyarakat, baik melalui toko pengecer beras maupun melalui operasi pasar murah yang digencarkan pemerintah,” jelasnya.

Menurutnya, penurunan harga beras ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Kota Sukabumi, karena dapat membantu mengurangi beban biaya hidup sehari-hari. “Kami akan terus melakukan pemantauan harga beras di berbagai pasar guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras,” ucapnya.

Pihaknya mengimbau, para pedagang beras agar menyesuaikan harga jualnya dengan harga pasar serta tidak melakukan penimbunan beras. “Kami berharap para pedagang beras dapat ikut serta dalam menjaga stabilitas harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat,” paparnya.

Sebelumnya, harga beras yang mengalami kenaikan diantaranya, Beras Ciherang Cianjur I dari Rp15.500 menjadi Rp16.000, Beras Ciherang Cianjur II dari Rp15.300 jadi Rp15.800, Beras Ciherang Sukabumi dari Rp15.300 jadi Rp16.000, Beras premium dari Rp15.500 jadi Rp16.000 dan Beras medium naik dari Rp13.800 jadi Rp14.000 per kilogram.

“Kenaikan harga terjadi akibat pasokan dari daerah menurun, petani belum memasuki masa panen. Dinas berkordinasi dengan Bulog untuk mengisi beras ke distributor beras untuk disebarkan ke toko beras Kota Sukabumi,” bebernya.

Sementara itu, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji menjelaskan, Pemkot Sukabumi telah mengadakan rapat inflasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kami mendapatkan informasi bahwa harga beras, terutama beras medium dan premium, naik dikarenakan beberapa waktu lalu berkurangnya stok beras. Apalagikan saat ini belum musim panen,” katanya.

Tak hanya itu, Pemkot Sukabumi juga telah memantau stok beras di beberapa lokasi, termasuk Bulog, dan memastikan bahwa pasokan beras saat ini sudah cukup tersedia. “Ya, kami sudah melakukan pengecekan stok beras salah satunya di Bulog. Alhamdulillah saat ini cukup aman,” imbuhnya.

Kendati demikian, Kusmana memastikan pada akhir Februari mendatang, harga beras akan kembali normal. Apalagi, dari Badan Pangan Nasional akan kembali mendistribusikan beras. “Kami terus memantau situasi dan berupaya untuk memastikan pasokan beras yang cukup sehingga harga beras dapat kembali normal dan terjangkau bagi masyarakat,” tutupnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *