Gunung Sinabung Bikin Petani Bimbang

MEDAN-Pasca eruspi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera uUtara (Sumut) yang dinilai lebih besar dari biasanya Senin (19/2/2018) kemarin, belum memberikan efek pada harga kebutuhan pangan masyarakat, khususnya untuk jenis sayur-mayur atau bumbu dapur.

“Sejauh ini harga kebutuhan pangan masyarakat masih sangat stabil, belum ada pengaruhnya atau terjadi gejolak. Stabilnya harga bahan kebutuhan pangan masyarakat dikarenakan masih melimpahnya stok barang lama sehingga harga masih sama,” ujar Ketua Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (22/2/2018).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, gejolak harga bahan kebutuhan pangan akibat dari erupsi gunung merapi tersebut kemungkinan bakal dirasakan dalam beberapa waktu ke depan.

“Efeknya kemungkinan akan dirasakan dalam beberapa waktu ke depan dan perlu menjadi catatan untuk mengantisipasinya,” kata Gunawan.

Namun demikian, lanjut dia, tidak boleh juga berasumsi dampaknya belum begitu signifikan terhadap gejolak harga bahan pangan. Sekalipun harganya masih terbilang stabil, perlu diwaspadai dalam waktu yang akan datang terhadap stoknya. Sebab, ketika stok minim sementara permintaan banyak, otomatis harganya akan bergejolak atau melambung.

“Apabila lahan yang terkena erupsi justru merupakan tanaman-tanaman baru atau bahkan tanaman yang akan siap panen dan menjadi pemasok terbesar di Medan, dampaknya itu nanti akan terasa pada waktu masa panen tanaman tersebut. Misalnya, tanaman bahan pangan yang terkena erupsi akan dipanen dalam waktu satu atau dua minggu. Maka, dalam waktu ke depan tersebut kemungkinan akan terjadi gejolak harga,” terangnya sembari menambahkan, terlebih kondisi pasokan memang benar-benar tidak mencukupi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *