Hal itu dikarenakan beta-karoten yang berlebih dalam darah menempel pada area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal seperti telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar daerah hidung.
Beberapa area tersebut adalah area pertama yang biasanya disadari oleh banyak orang ketika warnanya berubah menjadi kuning dan makin akan begitu jelas pada orang berkulit cerah.
Warna pada kulit akan terus menjadi gelap jika konsumsi makanan dari beta-karoten menjadi semakin banyak dan karotenemia biasanya didiagnosa lewat riwayat pola makan dan pengujian kadarnya di dalam darah.
Karotenemia tidak berbahaya karena perawatannya mudah. Untuk cara penangannya begitu mudah, yaitu dengan mengurangi jumlah konsumsi makanan yang mengandung beta-karoten.
Jika begitu, maka warna kulit yang tadinya orange atau kuning maka perlahan akan kembali normal dalam beberapa bulan. Perlu diingat juga, risiko terkena karotenemia lebih rentan terjadi pada anak-anak, dikarenakan makanan bayi yang dihaluskan menggunakan sayuran seperti waluh dan wortel sebagai salah satu bahan utamanya.Namun jika anda mendapati warna kulit tiba-tiba berubah menjadi kekuningan atau merasa tidak beres, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat, karena warna putih dari mata harusnya tetap berwarna putih jika terkena karotenemia.(*)