JAKARTA — Beberapa orang mungkin merasakan mual pada saat makan atau minum setelah berbuka puasa. Bagi sebagian orang yang mengalami kondisi itu biasanya akan merasa bingung, karena seharusnya tubuh butuh asupan energi tambahan setelah seharian berpuasa.
Akan tetapi ternyata sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi rasa mual itu yang berasal dari lambung. Terkadang memang ada lambung yang memang masih terasa sensitif sehingga tidak bisa dipaksa untuk menelan makanan atau minuman saat berbuka.
Rasa mual adalah sensasi tidak nyaman di perut yang disertai dengan keinginan untuk muntah atau memuntahkan makanan. Rasa mual bisa terjadi pada siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak.
Rasa mual dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, baik akibat masalah kesehatan maupun akibat paparan lingkungan atau makanan tertentu.
Ketika seseorang merasa mual, sistem pencernaan akan merespon dengan mengurangi gerakan peristaltik atau gerakan kontraksi otot pada usus, yang bertujuan untuk memperlambat proses pencernaan dan memberi kesempatan pada perut untuk mengosongkan isinya.
Beberapa tips untuk menghindari rasa mual saat baru berbuka puasa antara lain:
- – Hindari makanan yang terlalu berat saat berbuka puasa. Sebaiknya mulai dengan makanan ringan seperti buah-buahan atau sup.
- – Kurangi jumlah makanan dan minuman manis saat berbuka puasa, karena gula dapat menyebabkan rasa mual dan sakit perut.
- – Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup selama waktu berbuka puasa, karena dehidrasi dapat menyebabkan rasa mual.
- – Jangan langsung melakukan aktivitas fisik yang berat setelah berbuka puasa, karena hal ini dapat menyebabkan mual.
- – Hindari makanan yang terlalu pedas atau berlemak, karena dapat memicu mual.
- – Makan dengan perlahan-lahan dan nikmati makanan dengan santai, jangan terburu-buru.
- – Tidak mengkonsumsi minuman berkarbonasi yang dapat membuat perut kembung dan merasa mual.
