“Kedepannya juga kita akan melibatkan program CSR dari pihak ketiga dan bekerjasama dengan pemilik Masjid Baiturahman. Nah, pemilik masjid juga sudah memiliki gagasan dan akan bersama-sama untuk membangun perluasan kawasan wisata di masjid itu,” paparnya.
Menurutnya, pihaknya tengah berencana akan bekerjasama dengan pemerintah desa bersama pihak pemilik masjid dan warga sekitar untuk membangun fasilitas penunjang di wilayah sekitaran masjid itu.
Diantaranya, membangun kape dan membuat iven berupa festival mancing yang akan dijadikan agenda tahunan yang lokasinya berada di danau masjid tersebut.
“Dalam pengelolaannya nanti akan melibatkan karang taruna. Intinya dalam tiga kawasan wisata itu, akan dikelola secara sendiri-sendiri melalui Bumdes dan warga sekitar,” timpalnya.
Sementara untuk penataan di lokasi wisata alam Pamengpek Park dan obkek wisata alam Puncak Peuyem, akan dikerjasamakan dengan pihak pengelola.
Seperti untuk tiket masuk para wisatawan ke lokasi wiaata, nanti hasilnya akan dimanaje atau di bagi sesuai dengan perjanjian yang sudah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak perhutani.
“Jadi nantinya, berapa persen untuk pihak perhutani dan berapa persen lagi, untuk pihak pengelola desa. Nanti hasilnya, bisa masuk ke PAD desa,” pungkasnya. (den/d)
