SUKABUMI — Gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sekira pukul 13.21 WIB dengan magnitudo 5,6 masih mengudang kecemasan. Bahkan, tidak sampai disitu, BMKG merilis data terjadi pula gempa susulan yang tercatat kini sebanyak 122 kali.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa susulan di Cianjur Jawa Barat hingga pukul 07.40 WIB memiliki magnitudo terbesar M4,2 dan terkecil M1,5.
“Update Susulan Gempabumi Cianjur Mag. 5,6. Gempa susulan sd 22 November 2022 pkl 06.30 WIB terjadi 118 kali gempa dgn Mag terbesar M4.2 dan Mag terkecil M1,5, ” ungkap Daryono dalam akun Twitternya.
162 Jiwa Meninggal Dunia
Hingga pukul 20:00 WIB tadi malam, jumlah korban jiwa di Bumi Tauco mencapai 162 jiwa dan 362 lebih mengalami luka-luka yang didominasi patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Empat kecamatan yang porak-poranda antara lain Cianjur, Cugenang, Warungkondang dan Gekbrong. Akses jalan dari Cugenang menuju Cipanas maupun sebaliknya akibat tertutup material longsor.
Material longsor itu terjadi di tiga titik yang berdekatan dengan jarak berkisar 50 hingga 100 meter antar titik. Aliran listrik di pusat Kota Cianjur padam. Aliran air juga mengalami gangguan.
“Listrik semaksimal mungkin akan diperbaiki oleh PLN. Kalau air ada PDAM. Kemungkinan bisa seminggu baru normal,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Pendopo tadi malam.
Untuk korban jiwa, Kang Emil menerangkan, didominasi oleh anak-anak. Pasalnya, gempa terjadi di saat tak sedikit anak-anak yang sedang melakukan pembelajaran di sekolah.