Waspada, BMKG Sebut Sukabumi Memiliki Dua Potensi Sumber Gempa, Megatrust dan Sesar Cimandiri

Sesar cimandiri
Sesar cimandiri pernah memporak porandakan ribuah rumah pada tahun 1900 dan 1973, Kekuatan gempa khususnya segmen sesar Cimandiri Citarik Cibadak dan Segmen Gandsoli-Sukaraja sangat kuat.

PALABUHANRATU – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Bandung Teguh Rahayu sebut beberapa potensi dan sumber gempa yang berdampak di Jawa barat terutama Kabupaten Sukabumi.

Dikatakan Teguh Rahayu sumber gempa yang berpotensi berdampak di Kabupaten Sukabumi terdapat dua sumber, yakni sumber megatrust selatan, dan sumber dari sesar sesar darat salah satunya sesar Cimandiri.

Bacaan Lainnya

Sehingga dalam kesempatan, penyusunan draf nol bencana kontingensi gempa bumi dan tsunami yang dilaksanakan BNPB beserta BPBD Kabupaten Sukabumi, yang dilaksankan beberapa waktu lalu, jajaran BMKG datang dan menerangkan pentingnya memitigasi bencana gempa bumi untuk wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Jadi bagaimana nanti respon pemda dalam hal ini BPBD ketika beneran bencana itu terjadi, saya tidak bicara akan terjadi, tapi kita harus berbicara ketika gempa itu terjadi, karena sejauh ini gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, dimana, berapa besarnya, kita gak akan bisa, dan belum bisa memprediksi sampai sekarang,” ujarnya.

Dengan dua potensi diatas, kata Teguh, jajaran pemda dan unsur terkait lainnya perlu terus mensosialisasikan mitigasi, agar masyarakat kedepan bisa bersahabat ataupun aware dengan bencana disekelilingnya.

“Karena bencana kita tidak bisa menghindarinya, melarangnya untuk tidak terjadi, nah itu sebenarnya tujuan kegiatan dari BMKG, kami menyampaikan bagaiaman potensi kegempaan di kabupaten Sukabumi,” jelasnya.

Ditegaskan Teguh dengan adanya kegiatan penyusunan draf nol bencana kontingensi gempa bumi dan tsunami merupakan hal baik yang bertujuan untuk mengajak bagaimana masyarakat yang tadinya tidak aware kedepan lebih aware.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu

“Kita mencoba mengajak aware, pemda terutama BPBD sering meningkatkan sosialiasi kepada masyarakat mengenalkan bagaiamana jika terjadi gempa bumi, apalagi nanti jika potensinya ada tsunami,” terangnya.

“Masyarakat harus seperti apa jika terjadi tsunami, dititik mana saja evakuasi, mesti lari kemana, kalau tidak disosialisasikan masyarakat gak akan faham, dan BPBD harus mempunyai strategi, pemda juga harus punya strategi, bagaimana cara menyampaikan kepada masyarakat,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *