Warga Sukabumi Susah ‘Keluyuran’ Vaksinasi Dosis 3 Kabupaten 33.58 persen, Kota 37.60 persen

Vaksinasi-Booster-Sukabumi

SUKABUMI – Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan untuk mobilitas masyarakat dan melakukan pejalanan harus sudah vaksinasi dosis 3 atau booster. Penerapan kebijakan tersebut dilakukan lantara angka capaian vaksinasi booster yang masih rendah.

Menurut data PeduliLindungi, dari rata-rata orang masuk mall perhari mencapai 1,9 juta orang dan hanya 24,6 persen yang sudah divaksin booster. Di tengah peningkatan kasus yang terjadi, hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat antibodi masyarakat akan semakin berkurang sehingga rentan terpapar virus.

Bacaan Lainnya

Nampaknya, kebijakan ini pun akan mempersulit aktivitas masyarakat di Sukabumi. Pasalnya, capaian vaksinasi dosis 3 terutama di Kabupaten Sukabumi baru mencapai 33,58 persen.

“Dari puluhan kota dan kabupaten se Provinsi Jawa Barat, capain vaksin booster dosis 3 di Kabupaten Sukabumi ini berada di posisi tengah,” beber Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi kepada Radar Sukabumi, kemarin (6/7).

Ia menambahkan, untuk target sendiri memang secara menyeluruh Kabupaten Sukabumi tidak diberikan target untuk pencapaian vaksin dosis 3. Namun meski demikian, Dinkes memiliki keinginan kuat bahwa seluruh warga Kabupaten Sukabumi bisa divaksin dosisi 1 hingga dosis 3.

Untuk itu, dalam gerakan vaksinasi booster, pihaknya melakukan kerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mencapai vaksinasi. “Selain itu, kita juga membuka semua layanan vaksinasi di semua Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.

Dinkes Kabupaten Sukabumi juga meminta kepada seluruh masyarakatnya untuk segera melakukan vaksinasi booster Covid-19. Sebab, vaksinasi booster terbukti berhasil meningkatkan kadar antibodi tubuh dalam melawan Covid-19.

Hal tersebut terbukti selain dari jumlah paparan pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Sukabumi yang kian melandai. Juga jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) yang merawat pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tidak ada atau nol persen.

“Di Kabupaten Sukabumi tedapat sembilan rumah sakit yang dapat menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dari sembilan rumah sakit rujukan itu, masih kosong atau nol persen karena tidak ada satu pun pasien yang dirawat karena Covid-19,” tandas Masykur.

Sementara itu, Dinkes Kota Sukabumi mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster sudah mencapai 57,60 persen. Untuk target vaksinasi boster sendiri diklaim sudah melebih target. “Alhamdulillah cakupan vaksin boster hingga saat ini sudah melebihi target,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana.

Cakupan vaksinasi booster untuk lansia mencapai 80,91 persen. Targetnya, warga yang divaksinasi booster dapat terus meningkat. Di sisi lain, cakupan vaksinasi untuk dosis 1 dan 2 masih merupakan yang terbanyak di Jawa Barat. “Hal ini didasarkan pada data dari Komisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Pikobar Jabar,” bebernya.

Dari data tersebut, disampaikan cakupan vaksinasi Kota Sukabumi hingga 27 Juni 2022 mencapai 139,7 persen. Sementara posisi kedua Kota Bandung 126,5 persen dan ketiga Kota Cirebon 126,1 persen. “Jika dirinci, cakupan vaksinasi dosis satu Kota Sukabumi menempati terbanyak kedua di Jabar, yakni 121,2 persen. Sedangkan vaksinasi dosis dua juga menempati terbanyak kedua di Jabar yakni 100,6 persen,” paparnya. (den/bam)

Pos terkait