Warga Cianjur Hilang di Cibubuay Sukabumi, 14 Hari Ditemukan di Sarongge

tenggelam-di-sungai
Warga dan pemerintah setempat saat mengevkuasi jasad Abdul Rohman (19) warga Kampung Cileuleur, RT 02/05 Desa Hegarmanah, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur ditemukan ditemukan di Sungai Sarongge Batu Karut Balukbuk, RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten pada Selasa (04/01).

SUKABUMI – Selama 14 hari dilaporkan hilang, korban kecelakaan sungai atas nama Abdul Rohman (19) ditemukan di Sungai Sarongge, Batu Karut Balukbuk, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten pada Selasa (04/01).

Sebelumnya, warga Kampung Cileuleur, Desa Hegarmanah, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur hanyut tenggelam di Sungai Cibubuay, Kecamatan Sagaranten, Selasa (21/12/2021) lalu.

Bacaan Lainnya

Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq kepada Radar Sukabumi mengatakan, korban ditemukan sekira pukul 06.40 WIB oleh salah seorang warga yang tengah memancing ikan di pinggi Sungai Sarongge.

“Jadi, ada warga yang tengah berjalan melintasi bebatuan yang berada di pinggir sungai Sarongge Batu Karut Balukbuk. Saat itu, warga yang hendak memancing itu, telah mencium bau yang cukup menyengat yang berada sekitaran Sungai Sarongge Batu Karut Balukbuk,” kata Okih kepada Radar Sukabumi, Selasa (04/01).

Saksi pun merasa curiga. Maka pemancing tersebut langsung menghampiri bebatuan. Setiba di lokasi, pemancing itu kaget lantaran ditemukan sosok mayat di tengah himpitan bebatuan. Setelah itu, saksi langsung melaporkannya kepada pemerintah setempat.

“Alhamdulillah korban hanyut telah ditemukan di batu karut Saronge Sungai Cikaso, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten dengan jarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian atau tempat kejadian musibah (TKM),” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menjelaskan, kejadian laka sungai tersebut bermula saat korban bersama dengan rekan-rekannya yang berjumlah tujuh orang akan mengambil kayu albasiah atau jengjeng.

“Dikarenakan lokasi licin dan hujan turun deras, maka korban terpeleset dan jatuh ke dalam aliran arus sungai tersebut,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *