Usai di Grebek Tiga Calon TKW Malang Asal Lombok Minta Pulang, Ini Kata P2TP2A

DI WAWANCARAI : P2TP2A Kabupaten Sukabumi bersama petugas gabungan saat mewawancarai tiga korban TPPO yang diamankan di shelter P2TP2A Kabupaten Sukabumi. (FOTO : IST FOR RADAR SUKABUMI)

KEBONPEDES — Tiga perempuan calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memilih meminta pulang ke kampung halamannya. Hal tersebut, setelah petugas gabungan melakukan Penggerebekan di lokasi kontrakan, tepatnya Kampung Ciseke, RT (001/001), Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, setelah menerima laporan tempat tersebut dijadikan penampungan calon TKW yang disiyalir akan dijadikan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan mengatakan, pihaknya membenarkan soal sebuah kontrakan di wilayah tersebut yang digrebek petugas gabungan. Lantaran, kontrakan tersebut diduga dijadikan sebagai tempat penampungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang disinyalir jalurnya tidak sesuai prosedural.

Bacaan Lainnya

“Ada kasus tiga orang yang disinyalir sebagai korban trafficking ketiganya ini, berasal dari Lombok Barat dan Lombok Tengah. Ternyata setelah ibu bertemu dan bertanya kepada tiga perempuan itu, mereka ini akan diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai pekerja migran,” kata Yani kepada Radar Sukabumi, Minggu (21/02/2021).

Saat ini, ketiga perempuan yang diduga menjadi korban traficking ini diketahui bernama Sri Wahyuni (40) asal warga Mudung Timur, RT 002/001, Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaga, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Sahmin (37) warga Dasan Malang Timur, Desa Paokmotong, Kecamatan Masbagi, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB serta Baiq Nelasari (24) warga Dusun Telobulan Daye, Desa Rumbitan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB. Kini seluruhnya, mereka sudah diamankan dan tengah berada di shelter P2TP2A Kabupaten Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *