SUKABUMI — Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke 61 yang diselenggarakan di lapangan SDN Model, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar kabupaten Sukabumi mendapatkan kado pahit pada Rabu (07/09). Bagaimana tidak, seorang pembina pramuka dari Kwaran Cikidang, Wawan Warsito dikabarkan meninggal dunia saat melakukan upacara perayaan HUT Pramuka yang disandingkan dengan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 152.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin mengatakan, almarhum Wawan dari Kwaran Cikidang ini, merupakan salah satu anggota pramuka yang menjadi andalan dari Kwarcab Gerakan Pramuka.
“Pak Wawan Warsito dari Kwaran Cikidang itu, dia tidak sakit dan tadi pagi itu tidak apa-apa. Untuk usianya saya tidak tahu karena dari kedinasannya ia baru pensiun dari TNI tahun kemarin,” kata Mohammad Solihin kepada Radar Sukabumi pada Rabu (07/09).
Ketika disinggung kapan waktu meninggalnya, Mohammad Solihin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi ini, menjawab tidak mengetahuinya. Namun, saat pelaksanaan upacara tepatnya sekitar pukul 10.00 WIB, Wawan Warsito tiba-tiba terjatuh pingsan saat detik-detik usai pelaksaan upacara. Setelah itu, tidak lama kemudian langsung dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak.
“Untuk kapan meninggalnya, saya tidak tahu, apa meninggalnya di rumah sakit atau dalam perjalanan ke rumah sakit. Tapi barusan saya video call dengan pihak keluarganya, dan ia dinyatakan meninggal dan sekarang mau dibawa ke rumah duka ke Cikidang,” paparnya.
Masih ditempat yang sama, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi saat ini, kehilangan salah satu pembina anggota pramuka terbaik yang dimiliki kwarcab.
