Ular Phyton Teror Kampung Kebonpala Cibadak

JADI TONTONAN: Sejumlah warga Kebonpala, Kelurahan Cibadak, saat melihat ular Sanca Kembang, Minggu (24/2).

CIBADAK — Teka-teki hilangnya hewan ternak di Kampung Kebonpala, Kelurahan/Kecamatan Cibadak akhirnya terjawab.

Pencuri hewan peliharaan warga itu ialah seekor piton atau ular sanca kembang dengan ukuran besar. Agar bisa mengamankan ular phyton reticulatus itu, sedikitnya lima warga harus turun tangan.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sudah beberapa hari ini warga Kebonpala mengaku sering kehilangan hewan ternak dan peliharaannya. Seperti anjing, ayam dan hewan ternak lainnya. Awalnya warga menduga, hewan mereka raib akibat ulah kawanan pencuri.

Dihari nahasnya, sang ular ditemukan tengah mencengkram seekor ayam milik Iwan Setiawan (50) sekira pukul 01.00 WIB.

Sebelum diketahui, Iwan sempat mendengar suara desisan dan gerakan di kandang ayam miliknya. Ia berfikir, kawanan pencuri tengah beraksi. “Saya fikir itu adalah pencuri. Pas didatangi ternyata seekor ular sedang mencengkram ayam saya,” ujar Iwan kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Iwan mengaku, saat itu juga ia langsung mencoba menarik ekor ular tersebut. Namun sayang, tenaganya tak begitu kuat untuk mengangkat ular yang diprediksi berbobot 30 kilogram itu. Iwan pun meminta bantuan lima orang warga supaya bisa menangkap ular bermotif batik itu. “Yang saya khawatirkan itu lilitannya. Sehingga saya pun meminta bantuan warga lain,” akunya.

Setelah berhasil ditangkap, ular itu pun langsung dikurung dalam sangkar yang terbuat dari kawat. Kini warga kebingungan hewan melata itu akan dikemanakan. “Sementara dikurung dulu,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran ular itu menjawab misteri yang selama ini membingungkan. Pasalnya, selain ayam, merpati, anjing hingga domba peliharaannya kerap ditemukan mati secara misterius.

“Merpati saya awalnya 40 ekor enggak tau sisa berapa, anjing dan domba saya juga ditemukan mati. Tapi enggak sempat dimakan. Ukuran ularnya sepaha orang dewasa panjangnya kurang lebih 5 meteran,” tuturnya.

Sementara itu, warga lainnya, Ujang (30) mengaku bersyukur dengan tertangkapnya ular piton tersebut. Sebab tak dipungkiri banyak hewan ternak warga yang selama ini jadi mangsanya. “Mudah-mudahan dengan tertangkapnya ular ini tidak ada lagi ternak warga yang mati misterius,” singkatnya. (Bam/s)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *