Tiga Laptop SMK Mihadunal Ula Sukabumi Raib Digondol Maling

Polsek Kebonpedes
Polsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah TKP pencurian elektronik di SMK Mihadunal Ula

SUKABUMI – Kasus pencurian di kawasan pendidikan kembali terjadi. Baru-baru ini, sejumlah barang eletronik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mihadunal Ula, tepatnya di Kampung Tanjungsari, RT 03/RW 01, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi raib digondol maling.

Pencurian alat elektronik yang terjadi di ruang kantor tata usaha sekolah tersebut, terjadi pada saat siang bolong pada Selasa (17/01) sekira pukul 12.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota IPTU Astuti Setyaningsih kepada Radar Sukabumi mengatakan, akibat aksi pencurian ini, barang alat elektronik milik sekolah tersebut raib.

Yakni,laptop Lenovo Ideapad 330 milik bendahara sekolah, laptop Lenovo X240 milik operator dan laptop HP G5 250 yang disimpan didalam tas diruang tata usaha dan meja staf ketika tengah diisi daya yang ruangannya tidak dalam keadaan terkunci.

“Setelah itu, pelaku yang tidak dikenal itu langsung melarikan diri,” kata Astuti kepada Radar Sukabumi pada Rabu (18/01).

Atas kejadian tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp13 juta dan pihak sekolah pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kebonpedes agar diproses perkaranya sesuai dengan hukum yang berlaku. “Perkara kasus pencurian ini, masih dalam lidik. Nanti, jika ada perkembangan lagi akan kita informasikan kembali yah,” paparnya.

Sementara itu, Kepala SMK Hihadunal Ula, Rahmat Arif mengatakan, kasus pencurian alat elektronik itu, terjadi saat berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

“Jadi kejadiannya, memang guru-guru saat tengah mengajar siswa di kelas dan kondisi kantor ruang tata usaha sedangkosong, karena guru sebagian sedang mengajar dan sebagian guru sedang mengajak siswa berjamaah salat dzuhur,” katanya.

Berdasarkan informasi dari guru sekolah tersebut, masih kata Arif, sebelum terjadi kasus pencurian, mereka sempat melihat adanya seorang tidak dikenal masuk ke ruang kantor tata usaha sekolah tersebut dalam keadaan kosong.

“Jadi ada yang masuk ke kantor dalam keadaan kosong, guru-guru lagi ngajar di kelas. Setelah dicek baranga diruangan, tiga laptop sudah tidak ada,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *