Lebih lanjut Agus menjelaskan, faktor penyebab gerakan tanah secara umum, adalah kemiringan lereng yang sangat terjal mengakibatkan tanah mudah bergerak dan tanah pelapukan yang mudah menyerap air, batuan dasarnya berupa batuan yang kedap air terdiri dari lapisan tuff. Sehingga kontak keduanya menjadi bidang lemah dan bertindak sebagai bidang gelincir gerakan tanah, kurangnya vegetasi berakar kuat dan dalam pohon bambu yang ditanam dibagian lereng, jika terkena guncangan angin akan memicu terjadinya gerakan tanah.
“Bukan hanya itu, curah hujan tinggi yang turun sebelum dan saat terjadinya gerakan tanah memicu terjadinya gerakan tanah,” pungkasnya. (den/d)