Tawuran Pelajar SMP di Cicurug Sukabumi Digagalkan Warga

DIAMANKAN : Puluhan pelajar SMP saat diamankan karena berniat hendak melakukan tawuran di depan Kantor Kecamatan Cicurug.
DIAMANKAN : Puluhan pelajar SMP saat diamankan karena berniat hendak melakukan tawuran di depan Kantor Kecamatan Cicurug.

SUKABUMI — Puluhan pelajar gabungan dari beberapa SMP di wilayah Sukabumi Utara, diamankan warga. Lantaran, mereka diduga hendak melakukan aksi tawuran, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Ketua Satgas Tawuran Pelajar Kecamatan Cicurug, Ridwan Rustandi mengatakan, pihaknya membenarkan telah mengamankan pelajar SMP yang hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Kecamatan Cicurug.

Bacaan Lainnya

“Iya, kebetulan saya saat itu sedang bersama Pak Camat Cicurug dan mendapat laporan, bahwa ada sekelompok pelajar yang diamankan warga diduga hendak melakukan aksi tawuran,” kata Ridwan kepada Radar Sukabumi pada Jumat (09/06).

Setelah mendapatkan laporan tersebut, ia langsung bergegas melakukan penelusuran. Tidak lama setelah itu, Tim Satgas Tawuran Pelajar Kecamatan Cicurug akhirnya berhasil mengamankan salah seorang pelajar.

Sewaktu dilakukan introgasi, salah seorang pelajar ini mengaku hendak melakukan tawuran pelajar.

“Saat itu, kami berhasil mengamankan sebanyak 26 pelajar. Ini terdiri dari 22 siswa berasal dari salah satu SMP di wilayah Kecamatan Nagrak serta dua pelajar dari MTS di wilayah Cicurug, 1 pelajar dari SMP swasta serta 1 orang lainnya merupakan drop out atau pelajar yang dikeluarkan dari sekolah,” tandasnya.

Puluhan pelajar ini, sambung Ridwan, berniat melakukan tawuran tersebut setelah mereka menjalin komunikasi dan janjian melalui aplikasi WhatsApp dan Instragram. Untuk itu, ia menilai aksi tawuran pelajar ini kerap bermula dari komunikasi di dunia maya.

“Jadi, para pelajar ini telah memanfaatkan komunikasi lewat IG maupun WhatsApp. Memang, tidak mungkin mengumpulkan orang segitu banyak dari beberapa sekolah kalau tidak melalui group dan ini memang sudah mempunyai jaringan terorganisir dengan baik,” imbuhnya.

Untuk itu, ia menilai akan menjadikan pelajaran atas peristiwa tersebut agar bagaimana dunia pendidikan kedepannya serta nasib anak-anak sebagai generasi muda kedepannya, dapat menjadi lebih baik lagi.

Pos terkait