SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dua kejadian besar terjadi di Sukabumi pada Jumat (14/2/2020) kemarin. Yakni Festival Budaya Cap Go Meh Sukabumi 2020 dan kebakaran di PT Kino Indonesia Tbk.
Dua peristiwa penting yang saling ironis ini masing-masing menyita perhatian publik. Ketika ribuan masyarakat berkerumun di seputaran Odeon dan pusat kota untuk menyaksikan barongsai dan liong. Hal berbeda terjadi di Jalan Raya Pangleseran, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar lantaran api dan asap mengepul dari salah satu pabrik terbesar di Sukabumi.
Gelaran Cap Go Meh selama dua hari diyakini dapat menghasilkan uang lebih dari Rp 2 miliar dengan menggerakkan segala sektor UMKM, dari makro hingga mikro. Hotel-hotel full booked, pengusaha kuliner laris manis, meningkatnya orderan driver online, hingga penjualan mainan barongsai.
Kondisi berbeda dengan apa yang terjadi pada PT Kino. Akibat dilalap si jago merah tersebut, pabrik kosmetik yang mempekerjakan banyak karyawan itu harus menderita kerugian sangat besar pula. Memang angka secara detailnya belum dirilis oleh pihak berwenang, namun setidaknya dapat diprediksi kerugian ratusan juta rupiah.
Dari segi trending topic media sosial pun, dua berita ini sama-sama memiliki pengaruh yang besar. Diprediksi ada ribuan akun yang melakukan live streaming festival Cap Go Meh. Sementara pada insiden kebakaran PT Kino, juga ada ribuan akun yang share atau membagikan postingan tersebut.
Ya, memang tidak ada kaitan secara langsung dari dua peristiwa penting di Sukabumi ini. Namun yang dapat digaris bawahi oleh redaksi Radarsukabumi.com adalah ketika ada yang merayakan kebahagiaan, ada pula yang sedang berduka atas musibah.
(izo/rs)
