POLITIK SUKABUMI — Genderang Pilkada 2020 di Kabupaten Sukabumi sudah mulai dirasakan dikalangan masyarakat, banyaknya baliho pencitraan yang mulai bermunculan dibeberapa jalan nasional. Mulai dari kalangan pertahana dan kalangan penangtangnya sudah tidak malu-malu untuk memasangnya. Hal itu berbading lurus dengan nama-nama yang sudah mulai diperbincangkan.
Nama-nama bakal calon (calon) kandidat bupati dan wakil bupatu sudah bermunculan di masyarakat, mulai dari kalangan birokrat, Pengusaha dan parpol sudah menggelinding. Meski hanya isu, namun tidak menutup kemungkinan isu tersebut bisa menjadi ancaman bagi pertahana.
Pengamat Politik Munandi Saleh, menilai bahwa salah satu syarat untuk bisa menantang pertahana yang dalam hal ini Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Adjo Sardjono adalah harus bisa setara, lebih bagus lagi bisa melebihi dari segi apapun dari pertahan.
Ibarat bersepak bola, jika ada akan melawan pemain sekelas Ronaldo, ya tentunya harus bisa setara dari pemain tersebut, setidaknya dari segi stategi dan popularitas.
“Jika pertahana ini dianggap dalam sepak bola sudah menjadi pemain professional dengan popularitas dan elektabilitas yang sudah teruji. Maka jika ingin mengimbanginya harus setara kalau bisa lebih, “jelas Munandi Saleh saat dihubungi koran ini, Rabu (23/10).
Untuk saat ini, belum secara jelas melihat yang serius penantang pertahana yang benar-benar melakukan strategi. Meski, ada beberapa orang yang sudah mendeklariskan diri, itu belum tentu bisa maju kalau tidak memiliki partai. Dan yang sudah ikut penjaringan juga belum tentu juga secara langsung ikut kompetisi lima tahunan ini.
“Survei akan menentukan pada akhirnya, para parpol dan bakal calon juga saat ini masih saling mengintip satu sama lain. Saya melihat belum ada satupun bakal calon yang sudah melakukan manuver. Mungkin, baru bisa kelihatan pas mendekati tahapan pilkada berlangsung, “tukasnya. (hnd)
