Selamatkan Tugu Hansip !

TERABAIKAN: Kondisi Tugu Hansip yang berlokasi di persimpangan Jalan A Yani Jalan Kaum Kidul, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong.

KOTA SUKABUMI – Tugu Hansip yang berlokasi di persimpangan Jalan A Yani Jalan Kaum Kidul, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong terabaikan. Bahkan, saat ini kondisinya sudah mulai tidak dikenali. Padahal, tugu yang kini tinggal satu itu merupakan simbol sejarah perjalanan Hansip di Suakbumi.

Kepada Radar Sukabumi, Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Kota Suakbumi, Irman Firmansyah mengaku prihatin atas kondisi tugu tersebut. Menurutnya, kondisi saat ini amat tidak terawat dan yang paling memprihatinkan tidak banyak masyarakat tahu sejarah tugu tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kita sangat prihatin dengan kondisinya yang tidak terawat dan dipergunakan sebagai alat peraga kampanye hingga tambal ban, lebih prihatin lagi banyak warga yang tidak tahu sejarahnya,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (24/3).

Yayasan dapuran kipahare berharap, pemerintah dapat melestarikan tugu tersebut, atau bahkan direkonstruksi kembali lebih baik. Soalnya, di balik tugu hansip itu terdapat momen bersejarah yang menjadi memori kolektif masyarakat sukabumi.

“Tugu ini seharunya berubah menjadi monumen yang bisa dikenang generasi sekarang, mudah-mudahan pemerintah dapat tergerak dan memperhatikannya, dalam waktu dekat yayasan akan mengirimkan surat kepada pihak terkait di pemerintahan maupun di balai cagar budaya supaya menyelamatkan tugu ini,” imbuhnya.

Irman juga mengungkap, Hansip sendiri didirikan 12 april 1962, konon di Sukabumi dijadikan tempat pusat pendidikan dan pelatihan hansip. Bahkan, pada 1965 pasca pemberontakan, hansip diperbantukan mencari tokoh-tokoh komunis di Sukabumi.

“Dalam buku polisi jaman hindia belanda yang diterbitkan KITLV justru hansip ini lebih lama lagi sejak tahun 1900an sudah ada yang ditugaskan karena kurangnya personnel polisi. Sepeti, ronda yang terkoordinir, meskipun masih banyak kekurangan,” bebernya.

Saat itu, lanjut Imran, Hansip dibawah kementrian pertahanan dan semi militer. Sehingga gagah bahkan ada level seperti kompi, batalyon dibawah militer. Namun, saat ini Hansip sendiri hanya bisa dilihat pada momen-momen tertentu.

“Tahun 1972 dirubah jadi dibawah kementrian dalam negeri, meski masih berperan sebagai perlawanan rakyat dan perlindungan masyarakat, namun tahun 2014 peran perlawanannya dihilangkan, saat ini perannya menurun dan tidak terkoordinir hanya jadi alat keamanan sewaktu waktu seperti hajatan,” tutupnya.

Sementara itu, Asep juru parkir yang setiap harinya di lokasi tugu itu berdiri mengaku, awalnya tugu Hansip tersebut terdapat dua. Namun, saat perbaikan trotoar satu tugu dibongkar dan tidak dipasang kembali. “Ya memang sudah tidak terawat pak, awalnya ada dua tapi pas perbaikan trotoar dibongkar tapi tidak didirikan kembali. Secara pribadi sih cukup prihatin juga,” singkatnya. (upi/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *