SUKABUMI – Satu Hektare Eks lahan pembuangan limbah karet dan busa sepatu PT GSI Cikembar, di Kampung Nangerang, RT (04/12),Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar.
Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, AKP R. Panji Setiaji kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (19/08) sekira pukul 22.30 WIB ini, bermula saat Hendrik (35) satpam CV. Ciasih Farm melihat di luar areal kandang peternakan ayam, tepatnya di eks lahan tempat pembangunan potongan sepatu dari pabrik PT.GSI, ada kobaran api yang menyala di tengah tumpukan limbah tersebut.
“Selanjutnya saksi ini, melaporkan kejadian tersebut kepada Bayu. Setelah itu, mereka secara bersama-sama melakukan penanganan pertama kebakaran dengan menggunakan alat seadanya. Namun api tidak padam,” kata R. Panji kepada Radar Sukabumi pada Minggu (20/08).
Setelah itu, satpam dan warga ini kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) setempat, untuk di sampaikan kembali kepada Kepala Desa Bojongraharja, untuk berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran dari PT.GSI, Damkar Kabupaten Sukabumi dan Damkar Kota Sukabumi.
“Untuk penyebab atau asal mula titik api kebakaran tersebut, belum dapat kami ketahui,” bebernya.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka pada bencana kebakaran itu. Hanya saja, lahan eks pembuangan limbah sepatu dari PT GSI Cikembar dengan luas sekitar 1 hektare, hangus terbakar.
“Perkiraan 1 hektare lahan yang terbakar. Iya, setengahnya situasi kemarau rumput-rumput dan ilalang kering dan mati,” ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, satu hektare eks lahan pembuangan limbah busa sepatu PT GSI Cikembar ini, diketahui sudah ditinggalkan pengelolanya sekitar tahun 2012 lalu.
“Lahan tersebut milik mendiang Kasmilan yang sekarang dimiliki ahli waris. Diantaranya, Pipi Siti Sopiati (36) asal Kampung Sampora, RT 01/RW 06, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar,” tandasnya.
Ia menambahkan, kebakaran eks lahan limbah sepatu PT GSI Cikembar tersebut, dapat dipadamkan dengan menggunakan lima unit kendaraan Damkar.
“Api dapat dipadamkan pada Minggu (20/08) sekira pukul 02.00 WIB. Iya, sekitar empat jam waktu pemadaman dan proses pendinginan,” pungkasnya. (den/d)
