Santri Asal Jakarta Dibacok Geng Motor di Jalur Lingsel, begini Kronologisnya

DITANGANI : Petugas RSUD Sekarwangi Cibadak saat melakukan tindakan medis tehadap korban pembacokan di Jalur Lingsel pada Senin (18/04).

SUKABUMI —  Seorang santri Jakarta yang belajar di salah satu Ponpes di Sukabumi, dibacok kawanan Geng Motor, di kawasan Jalur Lingkar Selatan pada Sabtu (16/04) sore lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, korban yang diketahui bernama Ahmad Fadli (14) ini, dikeroyok hingga dibacok geng motor saat melakukan ngabububurit atau jalan-jalan menunggu buka bersama dengan temannya.

Bacaan Lainnya

Orangtua korban, Erni (45) mengatakan, sebelum kejadian, anaknya yang merupakan asal warga Jakarta itu, pergi bersama temannya menggunakan sepeda motor ke arah Cisaat, tepatnya di kawasan Jalur Lingkar Selatan. Lantaran, ingin mengetahui tempat favorit yang kerap digunakan sebagai lokasi tongkrongan anak muda.

“Jadi anak saya itu, jalan-jalan ngabuburit, terus ke arah Cisaat, karena anak saya itu pengen tahu jalur yang merupakan tempat tongkrongan anak muda,” kata Erni kepada wartawan pada Senin (18/04).

Sewaktu melintasi Jalur Lingkar Selatan, sambung Erni, dari arah berlawanan datang segerombolan bermotor yang menggunakan baju serba hitam dan memakai masker.

“Jadi gak tahu kenapa dari arah belakang anak saya juga kemungkinam ada teman-teman geng motor itu, dikiranya mau nyerang,” imbuhnya.

Tidak lama setelah itu, dari arah berlawanan, datang segerombolan bermotor. Karena ketakutan, akhirnya teman korban yang mengendarai sepeda motor itu, langsung menancap gas kendaraan sepeda motornya, hingga korban langsung terjatuh. Sementara teman korban langsung pergi menyelamatkan diri dengan mengendarai sepeda motor.

“Anak saya itu, melihat mau diserang ketakutan akhirnya lari. Dipikirnya itu musuhnya, langsung dihajarin dan ditendangin hingga dibacok. Iya, hampir 10 orang lebih anak saya dikeroyok,” tandasnya.

Akibat kejadian tersebut, ujar Erni, anaknya kini tengah terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak untuk mendapatkan tindakan yang intensif dari tim medis. “Lukanya itu, dibagian ketiak dan lutut. Dan ada juga luka memar akibat ditendang itu pada bagian kepalanya,” bebernya.

Pihaknya menambahkan, anaknya tersebut sengaja datang dari Jakarta untuk belajar di salah satu Ponpes yang ada di Sukabumi. “Anak saya itu, mesantren di sini di Cireunde, bukan main dari Jakarta dan ia sekolah SMP disini kelas 2. Dan ibu dan kakak saya juga di sini, di Karangtengah Cibadak,” paparnya.

Sementara itu, Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, Ramdansyah kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihak rumah sakit membenarkan sudah menerima pasien korban pembacokan atas nama Ahmad Fadli di daerah Jalur. “Kami menerima pasien korban pembacokan yang menurut keterangan korban geng motor yang dirujuk dari Rumah Sakit Betha Medica,” jelasnya.

korban mengalami luka pada pundak sebelah kiri dan harus dilakukan tindakan oleh dokter spesialis Ortopedhi dan saat ini Senin 18 April 2022 sekira pukul 10.00 WIB, korban baru selesai tindakan operasi. “Dari ruang operasi korban sudah dikembalikan ke ruang perawatan, saat ini kondisi pasien baik,” pungkasnya. (Den/l)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *