Saksi, Kebakaran PT Kino Indonesia Berawal dari Mesin Pembersih Botol

etugas pemadam kebakaran pada saat berupaya memadamkan api yang membakar PT Kino Indonesia Tbk di Jalan Raya Pangaleseran-Babakan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar Jumat (16/2) lalu.

CIKEMBAR — Saksi mata Neng Siti Syarah (24) mengatakan bahwa bencana kebakaran yang menghanguskan bangunan plant 9 milik PT Kino Indonesia Tbk di Jalan Raya Pangaleseran-Babakan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar diakibatkan dari percikan api dari salah satu mesin pembersih botol.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Cikembar, AKP I Djubaedi usai melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan melakukan pemeriksaan beberapa saksi. Saat kebakaran terdapat seorang karyawan pabrik yang diketahui bernama Neng Siti Syarah (24) warga Kampung Loa Copong, RT (2/1) Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Saat kejadian, Neng Siti yang merupakan saksi mata telah menyaksikan percikan api berasal dari mesin kapsul pencucian tabung yang sedang digunakan untuk membersihkan botol-botol untuk kosmetik cair atau parfum.

Bacaan Lainnya

“Iya, jadi Saksi ini melihat api pertama keluar dari mesin yang berasal dari plant 9. Gedung tersebut merupakan gedung produksi sekaligus dijadikan sebagai tempat untuk penyimpanan bahan baku kosmetik cair yang sangat mudah terbakar. Seperti alkohol dan hidrogen peroxide,” jelas I Djubaedi kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2).

Saat kebakaran, sambung I Djubaedi, api terus merambat ke bangunan pabrik dan semakin membesar. Sontak peristiwa tersebut membuat heboh seluruh karyawan pabrik tersebut yang mayoritas pekerjanya merupakan karyawan perempuan. “Saat itu, seluruh karyawan pabrik langsung berhamburan keluar dari pabrik,” ujarnya.

Pada saat kebakaran, beberapa karyawan laki-laki telah berusaha untuk memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar). Namun, tidak berhasil lantaran kondisi api sudah membesar.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini, hanya saja terdapat enam karyawan yang terkena dampak asap kebakaran. Karena mereka menghirup asap.

“Saat itu juga, ke enam karyawan yang menghirup asap itu, langsung di bawa ke Klinik GMC 24 Cibodas, Kecamatan Cikembar. Namun menurut keterangan dari Security PT. Kino ke enam karyawan tersebut sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” imbuhnya.

Akibat bencana ini, seluruh bangunan plant 9 rusak terbakar dilalap si jago merah berikut barang-barang yang ada di dalamnya berupa alat produksi dan bahan baku.

“Untuk jumlah kerugian materil belum bisa diketahui secara pasti. Karena kami masih menunggu konfirmasi dari direksi perusahaan PT. Kino. Iya, sudah kita konfirmasi terutama kepada Pak Erwin Yamasitha sebagai Kepala Gedung Plant 9 PT. Kino,” pungkasnya. (dend/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *