Rumah Janda Padabeunghar Ludes Terbakar

Warga dan petugas gabungan saat berupaya memadamkan api yang membakar rumah Mak Heni (50) di Kampung Padabeunghar, Sabtu(19/01/2020).

JAMPANGTENGAH – Peristiwa kebakaran meratakan rumah milik seorang janda, Mak Heni (50) di Kampung Padabeunghar, RT 4/1, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, pada akhir pekan Sabtu (18/1). Meski tidak ada korban jiwa, namun keluarga Mak Heni mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.

Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, bencana kebakaran yang terjadi sekira pukul 10.00 WIB ini, pertama kali diketahui oleh tetangganya. Saat kejadian, seluruh keluarga korban tengah berada di rumah saudaranya yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran.

Bacaan Lainnya

“Dugaan sementara, kebakaran yang menghanguskan bangunan rumah beserta isinya ini, diduga akibat korsleting listrik. Sebab, saat kebakaran banyak tetangga yang melihat api pertama menyala di bagian atap dapur rumah korban,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi, Minggu (19/1).

Saat kebakaran, sambung Daeng, warga dan petugas gabungan langsung berupaya memadamkan api yang membakar rumah korban.

“Waktu petugas tiba di lokasi kejadian, kondisi api sudah membesar. Api sulit dipadamkan. Lantaran bangunan rumah korban terbuat dari material mudah terbakar. Terlebih lagi, saat kejadian angin tengah kencang,” paparnya.

Kini seluruh keluarga korban sudah dievakuasi oleh sementara waktu ke rumah keluarga terdekatnya. “Relawan dari BPBD sudah melakukan assessment ke lokasi kejadian dan melaporkan kepada BPBD Kabupaten Sukabumi.

Saat ini, korban membutuhkan bantuan logistik untuk kebutuhan dasar hidup dan material bangunan,” tandasnya.

Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin melalaui Babhinkamtibmas Desa Padabeunghar, Brigadir M Sopyan mengatakan, api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Damkar Cibadak diterjunkan ke lokasi kejadian.

“Warga bersama petugas gabungan langsung bekerjasama memadamkan api. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan. Sehingga tidak menjalar ke rumah penduduk yang lainnya,” katanya.

Meski tidak ada korban jiwa, namun keluarga korban mengalami kerugian materil ditaksir mencapai Rp50 juta. Untuk mengantisipasi bencana, pihaknya menghimbau kepada masyarakat harus lebih waspada terhadap potensi bencana.

Seperti kebakaran, longsor, angin kencang, gempa bumi dan bencana lainnya. “Setiap ada pertemuan dengan masyarakat atau para Kadus, kami tidak selalu meminta agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana.

Selain itu, bila terjadi bencana diminta untuk segera melaporkannya kepada pemerintah setempat. Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi resiko bencana,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *