Ruangan Ambruk, Belajarpun Diteras

Puluhan siswa kelas II SDN Bojong Duren, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi saat melakukan proses KBM di teras sekolah.

SUKABUMI – Sudah dua bulan teakhir siswi kelas II SDN di Bojong Duren di Kampung Bojong Duren, RT 2/1, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi terpaksa belajar diluar kelas.

Pasalnya, atap ruang kelas yang biasa digunakan ambruk dan tak mungkin lagi bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Bacaan Lainnya

“Sebanyak 23 siswa kelas II harus rela mengikuti KBM di teras sekolah,” jelas seorang guru SDN Bojong Duren, Ujang Andriana saat dihubungi Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (18/2).

Bangunan tersebut lanjut Ujang, ambruk saat wilayah tersebut dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Desember 2018 lalu. Sejak saat itu, belum ada perbaikan sama sekali dilakukan oleh pihak pemerintah.

Padahal, kondisi bangunan seperti genting, plapon dan kayu penyangga untuk atapnya sudah lapuk akibat termakan usia. “Beruntung waktu itu kejadiannya malam hari. Sehingga, material bangunan tidak menimpa siswa,” imbuhnya.

Pihaknya merasa prihatin melihat puluhan siswanya harus rela melakukan proses KBM di teras sekolah. “Apalagi saat ini cuacanya sangat ekstrim. Sehingga, kalau lagi hujan teras basah karena air hujan masuk,” keluh Ujang.

Pihak sekolah terpaksa melakukan proses KBM di teras sekolah tersebut, lantaran bangunan lokal kelas yang dimiliki SDN Bojong Duren sangat terbatas. Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah dapat segera membantu untuk membangun kembali gedung sekolah yang ambruk

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *