Rencananya, Tol Bocimi Diresmikan Presiden Jokowi

RADARSUKABUMI.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) memastikan akan mengoperasikan 13 ruas tol pada tahun 2018, yang diantaranya adalah Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Ruas-ruas baru tersebut masih lanjutan dari megaproyek Jalan Tol Trans Jawa dan Sumatera.

Khusus untuk Tol Bocimi akan dioperasikan pada Oktober 2018. Pengoperasian ini bersamaan dengan total 4 ruas baru masing-masing di Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Solo-Ngawi, serta Jalan Tol Ciawi-Sukabumi yang akan segera beroperasi dengan panjang total 109 kilometer (km). Dan jika tidak ada aral, peresmian pengoperasian ruas tol Bocimi dan lainnya ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Bacaan Lainnya

Pada bulan berikutnya menyusul 2 ruas baru yakni di Jalan Tol Pemalang-Batang, lalu di Jalan Tol Semarang-Solo. Sementara pada bulan Desember 2018, ada 7 ruas baru yang siap untuk dioperasikan. Dengan panjang total 292,8 km.

7 ruas baru yang siap dioperasikan berada di Jalan Tol Batang-Semarang, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Jalan Tol Relokasi Tol Porong-Gempol (Porong-Kejapanan), Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo, dan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku optimistis dengan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penyelesaian proyek Jalan Tol akan semakin mudah. Ruas-ruas tol baru terus dikebut di berbagai wilayah.

“Melalui KPBU Insyaallah, proyek yang sudah dimulai akan selesai, karena tidak bergantung siklus APBN dan dapat diawasi oleh banyak pihak,” kata Basuki seperti diberitakan Jawa Pos (Radarsukabumi.com grup).

Data dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) menunjukkan, dalam tiga tahun terakhir, yakni tahun 2015 hingga 2017, panjang ruas-ruas tol baru di Indonesia bertambah 332 Km.

Sementara dari bulan Januari hingga September 2018, panjang jalan tol yang telah beroperasi adalah 136,1 km. Selanjutnya dari Oktober hingga Desember 2018 ditargetkan akan siap untuk dioperasikan sebanyak 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang 473,9 km.

Basuki menyebut, investasi di bidang infrastruktur jalan tol sangat positif. Karakter investasi jalan tol yang padat modal dengan tingkat pengembalian modal yang panjang (diatas 30 tahun), tidak menyurutkan minat dan kepercayaan investor dan perbankan.

Apalagi beberapa waktu lalu di sela-sela pertemuan IMF-WB di Bali, beberapa perbankan dan lembaga keuangan mengucurkan kredit pinjaman untuk pembiayaan pembangunan Jalan Tol. “Ini karena prospek Indonesia dianggap positif dalam beberapa dekade ke depan,” kata Basuki.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *