SUKABUMI – Wacana pembangunan koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Demokrat untuk menghadapi Pilkada 2018 mendatang, kian mengkristal. Konsolidasi diantara kedua partai politik ini sudah mulai mendekati titik akhir.
Ketua DPD PKS Kota Sukabumi Asep Tajul Mutaqin mengaku tengah meningkatkan konsolidasi dengan calon partai politik koalisi. Ini merupakan langkah lanjutan pasca terbitnya surat penetapan Achmad Fahmi sebagai bakal calon kepala daerah.
“Langkah selanjutnya adalah Konsolidasi dengan partai koalisi. Saat ini yang sudah sepaham adalah Partai Demokrat,” tegas Asep Tajul melalui pesan singkat yang diterima Radar Sukabumi.com, Jumat siang.
Selain memperkuat landasan koalisi, tahapan yang kini tengah dikerjakan oleh PKS bersama dengan Partai Demokrat adalah menggodok pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan diusung pada pilkada nanti.
“Untuk pasangan calon kepala daerah, saat ini sedang diproses bersama dengan Partai Demokrat,” ujarnya. Namun sayang, Asep tidak merinci nama-nama bakal calon yang tengah dibahas untuk mendampingi Achmad Fahmi.
Sementara itu Ketua Divisi Kajian Daerah Sukabumi Civil Society, Sulaeman menerangkan proses konsolidasinya antara PKS dengan Partai Demokrat tidak hanya membahas soal figur bakal calon saja, tetapi juga tentang komposisi siapa yang akan dijadikan sebagai calon walikota maupun calon wakil walikota.
“Dalam SK DPD PKS tidak disebutkan secara tegas bahwa Achmad Fahmi ditetapkan sebagai calon walikota, tetapi disebutkan juga sebagai calon wakil walikota. Bertolak dari hal tersebut maka penentuan posisi siapa yang akan diusung menjadi walikota atau wakilnya, dimungkinkan akan menjadi pembahasan hangat bagi koalisi PKS-Demokrat,” bebernya. (Toni)
