Petani Sukabumi Mulai Merasakan Dampak Kenaikan BBM, Ini Buktinya

Petani Sukabumi Rasakan Dampak Naiknya BBM
DAMPAK BBM NAIK : Salah seorang petani Sukabumi Bubun pada saat memanen hasil pertanian. Dirinya mengaku setelah BBM Naik ikut merasakan dampaknya. (foto : Widi Radar Sukabumi)

SUKABUMI — Semenjak terjadinya naik Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, ternyata tidak hanya berdampak pada sektor industri dan tranportasi saja. Namun, sejumlah Petani yang ada Sukabumi sudah mulai merasakan dampak kenaikan BBM tersebut.

Diketahui, dari dampak BBM ini para petani sayur mau tidak mau harus mengalami kerugian akibat menambah modal untuk pertaniannya yang tidak seimbang dengan harga jual dipasaran.

Bacaan Lainnya

Salah satunya Bubun Kusnadi yang merupakan petani bawang daun di kawasan Kampung Cibodas Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi ini mengeluhkan Kenaikan harga BBM pasalnya ia harus menambah modal produksi tanam hingga 50 persen akibat dari kenaikan harga BBM tersebut sehingga saat ini ia mengalami anjloknya harga dari petani.

Selain karna dampak dari kenaikan BBM para petani ini pun mulai mengeluhkan hilangnya subsidi pupuk pemerintah.

Menurutnya hal tersebut berdampak pada tidak berimbangnya harga jual dari petani yang masih rendah ketimbang harga jual di pasar yang sudah melambung tinggi sejak kenaikan BBM sehingga membuatnya merugi hingga puluhan juta rupiah

“Sekarang daya beli petani anjlok karena pupuk mahal, bensin mahal dan daya jual petani menurun konsumen pasti menurun kemudian bingung lah bagi petani,”ucap Bubun kepada Radar Sukabumi.

Menurutnya pemerintah harus hadir untuk bisa menyeimbangkan harga jual petani dan ia berharap BBM tidak naik terus menerus.

“Pemerintah khususnya menteri pertanian harus menyiapkan modal untuk petani karena petani dari tahun ke belakang memang harga sudah menurun bagaimana bisa menaikan harga produksi petani sehingga menteri pertanian seharusnya meninjau ke petani berdiskusi dengan petani gimana nih keluhan petani,” ketusnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *