Penyesalan Ibu Kandung Balita 5 Tahun Sukabumi yang Tewas Dibunuh dan Diperkosa

Ketiga tersangka, SR (jilbab hijau), RG dan RD saat melakukan pemeriksaan kejiwaan di RS R Syamsudin. (foto: istimewa)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sri Yuliganti (38) mungkin memendam penyesalan sekaligus sedih mendalam lantaran anak kandungnya, NP (5) sudah tidak bisa dipeluknya lagi. Ya, NP adalah bocah yang dibunuh angkatnya SR (36) dan diperkosa oleh kedua kakak angkat, RG (16) dan RD (14) pada Minggu (22/9/2019) lalu.

Dilansir dari Kompas.com, Yuliganti mengungkapkan dia telah berpisah dengan NP sejak berusia tiga tahun. Sebelum diadopsi oleh SR, kata dia, NP sempat dirawat oleh tetanggnya bernama Ma Kokom di Kampung Joglo.

Bacaan Lainnya

Saat itu, Ma Kokom ingin merawat anaknya dan ingin membesarkan serta nanti akan menyekolahkan NP.

“Ma Kokom ingin merawat anak saya, karena lucu. Ya saya bilang silakan saja, tapi jangan dikemana-manain. Kalau sudah enggak sanggup merawatnya kasihkan lagi ke saya,” kata Yuliganti, saat berbincang dengan Kompas.com di rumah kontrakan di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Jumat (27/9/2019).

Saat menyerahkan NP ke Ma Kokom, Yuliganti mengakui status pernikahannya sebagai janda dan tinggal menumpang dengan kakaknya. Juga kondisi ekonomi yang morat marit, ditambah lagi rumah peninggalan orangtuanya di perumahan sudah dijual.

“Waktu itu saya lagi menjanda, saya cerai dengan suami saat anak saya usia tujuh bulan,” tutur dia.

Berusaha mencari-cari anaknya Yuliganti mengaku tidak mengetahui anaknya yang saat itu berusia sekitar 3 tahun diserahkan Ma Kokom ke pelaku SR. Yuliganti sempat menanyakan ke Ma Kokom hingga akhirnya diberi tahu diambil Yuyu.

Alasannya, kondisi Ma Kokom sudah tua dan sering sakit-sakitan. ia pun sempat berusaha.mencari tahu keberadaan anaknya itu. Namun, gagal karena SR alias Yuyu dan suaminya sering berpindah rumah.

“Sejak usia tiga tahun saya tidak ketemu anak saya lagi, dan terakhir ketemu di rumah sakit anak saya sudah meninggal,” kata Yuliganti.

Sebelumnya diberitakan, jenazah NP ditemukan dalam kondisi tidak wajar di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang. Anak perempuan itu tewas dibunuh oleh ibu dan kakak angkatnya, SR dan RG. Sebelum akhirnya dibuang ke sungai, bocah malang ini sempat diperkosa RG dan adiknya, R. Polisi kemudian menangkap ketiga pelaku.

Pemerkosaan dan pembunuhan terjadi di rumah kontrakan pelaku di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019) pagi. Kasus ini dilimpahkan dari Polres Sukabumi ke Polres Sukabumi Kota, Selasa (24/9/2019).

(kompas/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *