Penjual dan Pengolah Tutut Maut Diamankan

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida mengungkapkan, hasil pemeriksaan luar tidak kami temukan luka. Hanya saja, ditemukan riwayat medis seperti bekas infusan dan lainnya. Sama halnya hasil pemeriksaan dalam, hanya menemukan tanda-tanda sesak nafas pada tubuh korban.

“Dari lambung hingga usus tidak ditemukan apa-apa. Karena mungkin saja saat penanganan medis awal, sudah dilakukan treatmen atau kuras lambung. Adapun luar, hanya ada tanda-tanda riwayat medis saja dan sesak nafas,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (25/7).

Bacaan Lainnya

Segala kemungkinan terkait penyebab kematian korban masih bisa terjadi, namun demikian hasil pemeriksaan laboratorium lah yang bakal memastikan zat apa yang membuat korban meninggal. Bahkan, akibat makanan yang dikonsumsinya pun memungkinkan.

“Memang tutut itu layak dikonsumsi. Tapi, soal adanya zat lain itu harus melalui uji laboratorium. Sampel oragan tubuh yang kami ambil sebagian di periksa di laboratorium RSUD dan Puslabfor,” terangnya.

Nurul juga menceritakan, biasanya jika pada racun lain yang mematikan secara fisik dapat terlihat tanda-tandanya. Namun, pada kasus ini pihaknya tidak sama sekali menemukan ciri khas pada tubuh korban. “Tanda khusus pada beberapa jenis racun ada.

Kalau ini, tidak ada yang khas. Namun, dari keterangan pihak medis yang sebelumnya menangani semasa hidup informasinya ada tanda-tandanya. Tapi, hasil otopsi ini tidak ada, kita tunggu saja hasil uji laboratoriumnya,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *