Penjual Daging Ketiban Berkah

FOTO : FOR RADAR SUKABUMI LARIS : Beberapa warga saat hendak membeli daging sapi di kios dadakan Jalan Raya Panggeleseran - Babakan, Kecamatan Cikembar.

CIKEMBAR,RADARSUKABUMI – Bulan Ramadan menjadi bulan yang dinanti-nanti warga Kabupaten Sukabumi.

Banyak keberkahan yang diraih pada bulan ini.

Selain untuk berburu ibadah, juga menjadi ajang untuk mengais rezeki lebih.

Seperti yang terpantau di jalan raya Panggeleseran-Babakan, Kecamatan Cikembar.

Meskipun puasa baru dua hari, namun pedagang daging sudah nampak menjamur di sepanjang perlintasan ini.

Sebagian warga menyebut, penjual daging ini merupakan penjual dadakan alias musiman.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, penjual dadakan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap bulan suci Ramadan.

Daging sapi saja, mereka banderol seharga Rp120 ribu perkilogram, sementara iga sapi Rp100 ribu, kaki sapi Rp120 ribu, hati dan paru-parunya dijual seharga Rp100 ribu perkilogram.

Seorang pedagang daging sapi, Yoyok Mardiansyah (32), warga Kampung Lebak Jero, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar mengaku permintaan daging sapi selama empat hari ini meningkat drastis.

Sehingga otomatis, omzetnya pun naik dibandingkan hari biasa.

“Kalau bulan biasa, daging yang terjual hanya sekitar 5 sampai 10 kilogram saja.

Namun saat ini penjualan perhari bisa habis sekitar 15 sampai 20 kilogram.

Alhamdulillah berkah Ramadan,” kata Yoyok kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/5).

Yoyok mengaku, jualan di ‘lapak’ baru itu merupakan tradisi yang sering ia lakukan bersama para pedagang lainnya.

Tujuannya selain mempermudah pembeli saat bertransaksi, juga tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas.

Ia biasa berjualan sejak H-2 jelang puasa sampai H-7 jelang Idhul Fitri.

“Kalau bulan biasa, lapak ini hanya jualan makanan ringan saja.

Namun karena kios ini milik keluarga, maka saya manfaatkan untuk jualan daging sapi. Lokasinya mudah diakses,” bebernya.

Sementara itu, Imas Marlina (35), warga Kampung Cibatu Lanajaya, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar mengaku membeli daging sapi di pasar dadakan tersebut karena tidak jauh dari jalan.

Sehingga transaksi pun berjalan dengan aman dan efisien.

“Daripada harus ke pasar, mending di sini.

Bisa menghemat waktu,” akunya singkat.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *