Penerima Bantuan Unggas Dibimtek

FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI BIMTEK : Seluruh Kades di Kecamatan Cikembar mengikuti Bimtek unggas lokal di Aula Kecamatan Cikembar, kemarin (31/7).

CIKEMBAR, RADARSUKABUMI.com – Seluruh perangkat desa Kecamatan Cikembar mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) unggas lokal dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, di Aula Kecamatan Cikembar, kemarin (31/7). Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan ayam lokal berkelanjutan agar kedepan dapat menambah penghasilan keluarga Rumah Tangga Miskin (RTM).

Kepala Bidang (Kabid) Perbibitan Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Delis Linda mengatakan, berdasarkan data yang tercatat, dari 10 desa yang ada di wilayah Kecamatan Cikembar, terdapat 1.118 RTM yang menerima bantuan ternak ayam dari pemerintah pusat.

Bacaan Lainnya

“Setiap RTM mendapatkan 50 ekor ayam kampung unggul. Supaya bantuan ini bisa bermanfaat, maka kami berikan pembinaan kepada warga melalui pemerintah desa setempat,” jelas Delis kepada Radar Sukabumi, kemarin (31/7).

Pembinaan ini, sambung Delis, selain dapat membentuk para RTM ini memiliki jiwa wirausaha, juga diyakininya dapat meningkatkan pendapatan keluarga RTM. “Bantuan unggas ini tidak boleh dikonsumsi. Para RTM harus bisa mengembangkannya. Agar kedepan, penghasilan mereka dapat meningkat,” paparnya.

Kepala Desa Bojongkembar, Suminar mengapresiasi Bimtek ini karena selain dapat meningkatkan pemahaman, juga dapat membentuk para RTM memiliki peluang usaha. “Para RTM yang menerima bantuan ini, selain mendapatkan bantuan 50 ekor unggas, juga mendapatkan bantuan pakan empat sak, obat-obatan dan stimulan kandang. Tentunya, hal ini sangat membantu warga agar bisa menjadi wirausaha,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang sudah peduli dan membantu warganya agar berwirausaha dalam bidang peternakan unggas lokal ini. “Rencananya, nanti setiap bulan unggas-unggas ini akan divaksin oleh petugas dari Dinas Peternakan. Ini agar peternakan warga tidak terserang penyakit yang dapat menyebabkan kematian,” pungkasnya.

 

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *