Parpol Non Parlemen: Kami Bisa Jadi Penentu Kemenangan

SUKABUMI — Jelang Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, partai Non Parlemen yang ada di Kabupaten Sukabumi sepakat bahwa kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan didukung adalah bacalon yang memiliki visi dan misi serta program yang memiliki lompatan, artinya tidak lagi yang berjalan seperti air saja dan tidak ada perubahan secara signifikan. Hal tersebut terungkap saat partai Non Parlemen di Dialog Redaksi Radar Sukabumi, Rabu (05/08).

Dialog yang dipimpin oleh GM harian pagi Radar Sukabumi, Abdul Somad didampingi Pemimpin Redaksi Rahmad Yanadi dihadiri lima parpol Non Parlemen diantaranya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (perindo), Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Bulan Bintang (PBB) dan partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Bacaan Lainnya

Dalam dialog tersebut satu persatu Ketua Parpol non Parlemen tersebut memberikan pernyataan terhadap sikap politik pada Pilkada 2020 mendatang, bahkan berdasarkan kesepakatan lima parpol non Parlemen yang ada bersama dua parpol non parlemen lainnya Partai Berkarya serta Partai Hanura sepakat untuk membentuk Koalisi Sukabumi Bersama (KSB).

Ketua Umum DPD Partai Gelora Kabupaten Sukabumi Ayi Abdulah mengatakan, bagi Gelora, pilkada bukan soal seberapa penumpangnya tetapi soal mesin politiknya yang bekerja atau tidak, mesin dengan penumpang penuh tetapi tidak bisa bergerak akan menjadi masalah dan kurang efektif.

“Kami berbicara soal mesin politik, kami lengkap semua. Soal kesetiaan pemilih di partai yang memiliki wakil parlemen juga kita sudah hitung tingkat kesetiaanya, ada yang 80 ada sampai 30 persen jika dihitung hasil pemilu kepada Pilkada, “terang Ayi.

Di mata Gelora, sampai saat ini tidak ada satupun kandidat yang secara terbuka membawa visi dan misi serta program yang baru yang memiliki lompatan.

Bahkan, saat ini tidak ada kandidat satupun yang memiliki website atau karya ilmiah yang ditawarkan kepada masyarakat, apakan kandidat yang maju tersebut memiliki agenda apa untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi ke depan, tentunya harus ada nilai berbeda dari lima tahun ke belakang.

“Ya sampai hari ini kandidat hanya jual nama saja, belum kepada gagasan. Makanya, kami juga belum bisa menentukan sikap ke mana kami akan mendukung.

Kalau ada yang mau bersama-sama dan mau mendengar ide gagasan yang kami bawa maka kami akan secara terbuka, karena kami ada bukan untuk mendukung saja tetapi lebih kepada ingin meringankan kandidat dalam memberikan ide gagasan kedepan, jika cocok maka kami akan ada disana, “terang mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *