RADARSUKABUMI.com – Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial FU (46) yang dikerangkeng menggunakan bambu berukuran sekitar 1 meter persegi di Kampung Bojongtipar, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, akan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Cilendek Bogor.
Hal demikian disampaikan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Eneng Susi. Bahwa, ODGJ yang terpaksa dikerangkeng dan kakinya dipasung menggunakan rante ini, rencananya akan dievakuasi ke RSMM Bogor pada Senin (20/7).
“Awalnya, mau hari ini ODGJ itu dievakuasi ke RSMM Bogor. Namun, pihak keluarganya meminta hari Senin karena mengunggu dulu anaknya datang dari luar daerah Sukabumi.
Jadi, Insya Allah besok sekitar pukul 10.00 WIB ODGJ itu akan kita evakuasi ke RSMM Bogor,” kata Eneng kepada Radar Sukabumi, Minggu (19/7).
Seluruh persyaratan untuk merujuk ODGJ yang dikerangkeng tersebut, sudah dipersiapkan oleh pemerintah Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. Seperti pemberkasan foto copy KTP, KK, BPJS dan pemberkasan yang lainnya.
“ODGJ ini, akan dibawa ke RSMM Bogor menggunakan mobil ambulance milik Puksesmas Jampangtengah.
Namun, bila besok banyak pasien dan mengunakan mobil tersebut, maka alternatif lainnya ODGJ itu akan kita bawa menggunakan mobil ambulance milik pemerintah Desa Bojongtipar,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, sebelumnya ODGJ ini direncanakan akan di bawa ke Yayasan Panti Welas Asih Palabuhanratu.
Namun, ia bersama pemerintah desa setempat kurang menyetujuinya dengan alasan, harus ada pihak keluarganya yang membesuk ke yayasan tersebut.
Terlebih lagi, tim medis untuk menangani ODGJ di yayasan itu, belum maksimal.
“Iya, sebenarnya kalau harus di bawa ke Panti Welas Asih, saya kurang menyetujui.
Soalnya saya pernah bawa ODGJ kesitu dan harus ada keluarga yang besuk.
Nah, sedangkan ini kan keluarganya jauh seperti anak-anaknya. Bahkan, sekarang pun anaknya pada belum ada,” pungkasnya. (den/d)
